7 Karakter Fiksi yang Kisahnya Menjadi Inspirasi Pembuatan Lagu KPop

2. Don Quixote

potret novel Don Quixote karangan Miguel de Cervantes (commons.wikimedia.org/Raimundo Pastor)

Don Quixote adalah judul sekaligus karakter utama dalam novel karangan penulis asal Spanyol, Miguel de Cervantes. Novel ini menceritakan sosok pria paruh baya, Alonso Quijano, yang berasal dari La Mancha. Ia terobsesi menjalani hidup layaknya cerita romansa ksatria, sampai orang-orang mengatainya gila. 

Alonso mengubah namanya menjadi Don Quixote. Dengan memakai jubah ksatria ia mengendarai kuda dan berkelana ke area pedesaan Spanyol. Ia mendedikasikan hidupnya untuk Dulcinea del Toboso, perempuan yang bahkan tak pernah mengobrol dengannya. Ia banyak melakukan hal gila dan ekstrem untuk merealisasikan imajinasinya sebagai ksatria di kisah-kisah romansa.

Boy group SEVENTEEN merilis lagu "DON QUIXOTE" dalam album mereka Face the Sun. Lagu ini menceritakan kegigihan dan kerja keras SEVENTEEN mengejar impian dan menjalani hidup. Walau orang lain menilai cita-cita mereka sekedar mimpi dan menganggap mereka gila, mereka tak peduli dan tetap bekerja keras menjalani hidup dan mengejar mimpi mereka, seperti Don Quixote. 

3. Tony Montana

karakter Tony Montana yang diperankan oleh Al Pacino (commons.wikimedia.org/XxKodoku)

Tony Montana adalah tokoh utama dalam film rilisan tahun 1983, Scarface, yang diperankan oleh Al Pacino. Ia seorang imigran asal Kuba yang tinggal di Amerika. Di film yang banyak mengandung unsur kekerasan ini, karakter Tony Montana adalah kriminal besar yang percaya diri, tangguh, dan sangat berambisi untuk sukses. 

Kisah Tony Montana menjadi inspirasi bagi Agust D atau SUGA BTS saat menciptakan lagu "Tony Montana". Track dalam album mixtape-nya yang juga berjudul Agust D menceritakan bagaimana dirinya gigih bekerja agar dapat sukses di industri hiburan. Persaingan yang keras dan ketat membuat SUGA menjadi sosok yang tangguh dan berambisi untuk menjadi kaya dan terkenal, sehingga ia terlihat serakah seperti Tony Montana. 

Baca Juga: 7 Lagu KPop yang Bisa Mewakili Perasaan Jomblo, Ada 'Cupid'

4. Dionysus

ilustrasi dewa Dionysus (commons.wikimedia.org/Shuishouyue)

"Dyonysus" merupakan salah satu track dalam album MAP OF THE SOUL : PERSONA milik BTS. Lagu ini terinspirasi dari perjalanan karier BTS dan kehidupan Dionysus, karakter dewa dalam mitologi Yunani. Britannica melansir bahwa dewa ini dianggap lahir dua kali, karena "disimpan" di paha Zeus, ayahnya, hingga ia dewasa. 

Dilansir RIJKS Museums, awalnya Dionysus adalah dewa kesuburan yang lahir dari seorang ibu manusia. Namun kemudian ia memiliki banyak julukan seperti dewa anggur dan dewa kepuasan.

Menurut jurnal di laman Brown University, dewa yang juga dikenal dengan nama Bacchus ini memiliki karakter yang cukup liar atau ekstasis. Ia dianggap membebaskan jiwa seseorang saat mabuk karena meminum anggur. Hal ini membuat orang yang tengah mabuk bertingkah aneh. 

5. Cupid

ilustrasi karakter Cupid (commons.wikimedia.org/Pharos)

Sosok Cupid muncul dalam mitologi Romawi dan Yunani. Dilansir Brandeis, menurut legenda Romawi, ibu Cupid adalah Venus, sang dewi cinta, sementara ayahnya adalah dewa perang, Mars. Namanya berasal dari bahasa Latin, cupere, yang berarti hasrat, cinta, dan nafsu. Sementara dalam mitologi Yunani, Cupid adalah dewa Eros.

Karakter satu ini identik dengan kisah cinta romantis. Sosoknya digambarkan sebagai bayi bersayap yang selalu membawa panah dan busur. Banyak yang percaya orang yang terkena panah Cupid, akan jatuh cinta. Namun HISTORY melansir bahwa Cupid memiliki dua jenis panah, yaitu panah emas dan panah timah.

Jika Cupid menembakkan panah emas, orang yang terkena panah akan merasakan hasrat yang menyala-nyala, dan jatuh cinta. Namun jika Cupid menembakkan panah timah, orang tersebut justru akan merasakan rasa muak dan kebencian yang besar.

Nama karakter Cupid yang membawa panah ini telah menjadi inspirasi bagi berbagai lagu dari musisi KPop. Beberapa di antaranya bahkan menggunakan nama Cupid sebagai judul lagu mereka seperti KARA, Oh My Girl, DKZ, dan FIFTY FIFTY. 

6. Sherlock

patung karakter Sherlock Holmes di Edinburgh (commons.wikimedia.org/Siddharth Krish)

Sherlock Holmes dikenal sebagai salah satu karakter fiksi terpopuler di dunia. Karakter bentukan Sir Arthur Conan Doyle ini, dilansir Language Himanities, merupakan seorang detektif yang eksentrik, cerdas, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. The Arthur Conan Doyle Encyclopedia melansir bahwa karakter Sherlock juga tidak sabaran, sedikit gugup namun memiliki self-pride, self-respect dan sedikit egois. 

Karakter ini menginspirasi lagu SHINee yang juga berjudul "Sherlock". Lagu tersebut menceritakan pria yang menyukai seorang perempuan, dan berusaha keras untuk mengenal perempuan yang tersebut. Ia berusaha keras dan gigih mencari tahu semua tentang gadis itu, layaknya detektif Sherlock Holmes ketika memecahkan kasus.

7. Pinocchio

karakter Pinocchio dalam animasi (commons.wikimedia.org/DMarx22)

Karakter utama dari karya Carlo Collodi ini merupakan sebuah boneka kayu. Smithsonian Magazine melansir boneka tersebut dipahat oleh Geppetto dari kayu ajaib, dan kemudian menjadi hidup. Pinocchio menjadi bocah kayu yang bertingkah seperti anak-anak, nakal, dan membuat banyak masalah.

The New Yorker melansir Pinocchio mulai berbohong setelah ditipu oleh rubah dan kucing. Ia berpikir bahwa berkata jujur justru berbahaya karena bisa membuatnya dapat masalah. Ia menghina Geppetto, memberontak, dan bersikap buruk.

Namun jika ia berbohong, hidungnya akan bertambah panjang. Semakin banyak kebohongan yang diucapkannya, semakin panjang pula hidungnya.

Pinnochio yang sebenarnya memiliki hati yang baik, diubah menjadi manusia oleh seorang peri, setelah mengakui kebohongannya. Kisah boneka kayu ini menginspirasi lagu dari girl group f(x) yang juga berjudul "Pinocchio".

Membaca karya-karya fiksi tak hanya menghibur namun juga menginspirasi. Dari tujuh karakter fiksi barusan, mana yang pernah kamu baca kisahnya? Apa lagu KPop kesukaanmu yang terinspirasi dari karakter dan kisah fiksi? 

Baca Juga: 7 Lagu KPop yang Dianggap Ajarkan Hal Buruk, Maknanya Problematik?