7 MV Idol KPop Cewek yang Pernah Diedit usai Rilis, Ada Alasannya lho!

Cover digital dan adegan di MV "Fast Forward" milik Jeon Somi dituding merupakan hasil plagiat pada 9 Agustus 2023 lalu. Karakter animasi yang merepresentasikan Somi dianggap mirip dengan Lumi dari seri manga Jepang Urusei Yatsura karya Rumiko Takahashi pada tahun 1978. Bahkan, skema warna yang digunakan pun terlihat serupa.

The Black Label selaku agensi Somi pun meminta maaf atas kesalahan itu. Mereka mengaku langsung mendiskusikan masalah tersebut setelah mengetahui kontroversi ini. Agensi mengakui kesalahannya, lalu menghapus dan memodifikasi adegan tersebut. Mereka juga berjanji untuk semakin berhati-hati ke depannya agar hal yang sama tidak lagi terulang.

Pada tahun 2021, hanbok modern yang dikenakan Dahyun dan Chaeyoung TWICE untuk MV "Switch to Me" dituding plagiat kostum BLACKPINK. Kim Balko selaku desainer pakaian BLACKPINK di era "How You Like That" protes dengan mengaku terkejut karena rancangan khususnya ditiru lewat Instagram Stories.

Balko bekerja sama dengan BLACKPINK untuk music video "How You Like That" dengan mendesain kostum berkonsep unik itu. Ia dan stylist girl group tersebut, Park Min Hee, bahkan meraih penghargaan karenanya. Maka dari itu, publik langsung mengenali bahwa pakaian Chaeyoung dan Dahyun merupakan hasil tiruan.

JYP Entertainment menyatakan bahwa pakaian itu dibeli melalui distributor hanbok. Mereka juga mengaku tidak mengenali kemiripannya dengan karya orang lain. Jadi, agensi meminta maaf atas kesalahannya. Tim produksi akhirnya juga mengedit music video "Switch To Me" dan berjanji akan lebih berhati-hati di masa depan.

Yena jadi kontroversi karena comeback dengan lagu "Hate Rodrigo" pada bulan Juni lalu. Ia dinilai menghina Olivia Rodrigo dalam lagunya itu. Namun, ia telah membantah tuduhan itu di program TheKstarNextDoor.

Di acara itu, Yena mengatakan lagu tersebut berupa ungkapan kecemburuan kepada Olivia Rodrigo, alih-alih kebencian. Ia merasa "iri" dalam artian positif kepada sang bintang karena berhasil meraih kesuksesan di masa muda.

Akibat kontroversi ini, MV Yena juga diedit karena Yuehua Entertainment menyadari terjadi pelanggaran hak cipta, hak potret, dan hak merek dagang di berbagai adegan. Namun, agensi itu membantah melakukan tindakan itu atas permintaan perusahaan Olivia Rodrigo. Mereka juga meminta maaf atas kontroversi ini. Berbagai adegan yang menampilkan foto Olivia Rodrigo telah dihapus dari music video itu.

Pada tahun 2014, MV "Happiness" milik Red Velvet menuai kontroversi. Netizen menemukan beberapa gambar berupa artikel yang merujuk pada peristiwa serangan 11 September dan bom atom Hiroshima disertakan di sebuah adegan. 

SM Entertainment merilis pernyataan berupa permintaan maaf atas kesalahan ini. Agensi mengaku tidak memiliki maksud apa pun dengan menyertakan berita itu, karena murni ketidaksengajaan dari pihaknya. Music video itu pun dihapus, kemudian diunggah kembali setelah melalui proses pengeditan.

Pada tahun 2020, music video "How You Like That" milik BLACKPINK menimbulkan kontroversi. Fans internasional menyadari keberadaan patung dewa Ganesha yang sakral bagi penganut agama Hindu. Banyak orang tidak menyukai karena penggambaran dewa-dewa itu disertakan untuk kepentingan musik pop oleh BLACKPINK.

Protes tersebut rupanya diketahui oleh YG Entertainment. Diam-diam, agensi menghapus adegan yang menjadi kontroversi tersebut. Namun, tidak pernah ada pernyataan resmi berupa permintaan maaf karena masalah ini. Jadi, banyak orang yang menuntut agensi mengakui kesalahannya dengan meminta maaf secara resmi.

Pada tahun 2011, penggemar menyadari bahwa adegan pelukan dihapus dari music video IU yang bertajuk "You and I". IU dan aktor Lee Hyun Woo berperan sebagai pasangan yang menggemaskan di MV itu.

Penggemar mempertanyakan mengapa adegannya dihapus karena tidak ada masalah apa pun. IU kemudian menjelaskannya di program Park So Hyun's Love Game. 

Menurut IU, adegan pelukan itu terlihat canggung. Apalagi, Lee Hyun Woo juga tidak punya pacar saat itu, jadi ia kesulitan mengekspresikan adegannya. Adegan itu sebenarnya sudah diulangi sebanyak lima sampai enam kali. Namun, tetap tidak sesuai ekspektasi sehingga berakhir dihapus.

FNC Entertainment mengedit music video "Good Luck" milik AOA pada tahun 2016. Logo mobil bermerek Toyota dari Jepang tampak diburamkan di adegannya. Publik berspekulasi, hal ini ada hubungannya dengan kontroversi para member yang tak dapat menyebutkan tokoh penting dalam sejarah Korea yang memperjuangkan negara dari pemerintahan kolonial Jepang sebelumnya.

FNC Entertainment pun merilis pernyataan untuk menjelaskan. Pihaknya ternyata hanya tak berniat menunjukkan merek dari mobil itu. Selain itu, memang tidak ada kesepakatan iklan antara agensi dengan perusahaan merek mobil tersebut sejak awal. Jadi, pengeditan itu tidak ada hubungannya dengan kontroversi member AOA sebelumnya. 

Keputusan agensi untuk mengedit music video sejumlah idol KPop di atas ternyata bukan tanpa alasan. Penggemar memahami bahwa tindakan itu diambil demi kebaikan reputasi artisnya yang tidak boleh rusak, apalagi selama masa promosi. Tindakan tersebut pun dinilai sudah tepat.