Jimin BTS menandai debut solonya dengan merilis album bertajuk FACE. Title track yang terpilih untuk album ini adalah lagu ketiga yang berjudul "Like Crazy". Ia juga merilis MV-nya melalui kanal YouTube HYBE Labels.
Ternyata, jika dicermati lebih mendalam, ada sejumlah pesan tersembunyi di MV dan lagu "Like Crazy". Apa sajakah itu? Simak penjelasan berikut ini!
Dalam wawancaranya dengan Yonhap News, Jimin mengaku bahwa lagu "Like Crazy" sebenarnya terinspirasi oleh sebuah film keluaran tahun 2011 yang berjudul Like Crazy. Ia mengaku ingin menggambarkan kesedihan dan emosi dalam film tersebut melalui lagu ini.
Pada tahun 2021 lalu, Jimin juga merekomendasikan soundtrack film Like Crazy kepada ARMY. Lagu tersebut adalah "In Return". Ia juga mengatakan bahwa Like Crazy adalah salah satu film favoritnya.
Jika kamu belum tahu, Like Crazy merupakan film romansa tentang pasangan yang harus menjalani long distance relationship (LDR). Jimin bahkan memasukkan potongan dialog lagu ini ke dalam lagunya sebagai sample.
Jika diinterpretasikan secara lebih lanjut, lagu "Like Crazy" menggambarkan bagaimana kesulitan yang dihadapi Jimin saat terpisah dengan orang-orang terdekatnya di masa pandemik. Ia merasa seperti menjalani LDR dengan keluarga, orang tercinta, dan sahabat-sahabatnya di BTS.
Berikutnya, kamu pasti penasaran dengan siapa sosok perempuan yang ada di MV "Like Crazy", kan? Ia digambarkan mengitari ruangan dan akhirnya berhadapan dengan Jimin, tapi tanpa melakukan kontak apa pun.
Jika menilik deskripsi album FACE, sebenarnya sosok perempuan tersebut adalah sosok shadow atau bayangan Jimin sendiri. Coba cek dulu deskripsi berikut ini:
"Face, the reflection of myself in an unfamiliar appearance"
"Face, cerminan dari diriku dalam penampilan yang asing"
Jadi, sosok perempuan tersebut sebenarnya adalah diri Jimin sendiri. Seperti ungkapan di atas, bayangan atau cerminan diri kita bisa tampak sangat berbeda. Itulah kenapa ia menggambarkannya sebagai sosok perempuan.
Selain itu, Jimin dan perempuan tersebut hanya menatap satu sama lain dalam diam ketika bertemu. Setelah bertemu pun, kamera mengarah ke Jimin yang memandang cermin. Ini semakin menguatkan teori bahwa perempuan tersebut adalah bayangannya sendiri.
Hal ini juga sesuai dengan konsep psikologi milik Carl Jung yang sudah dipakai oleh BTS selama bertahun-tahun dalam lagu dan MV-nya. Psikolog ini menerangkan bahwa diri kita terdiri dari empat sosok, yaitu Persona, Shadow, Anima/Animus, dan The Self.
Jimin dan perempuan tersebut menggambarkan konsep Anima dan Animus. Si "anak kembar" ini adalah sosok feminin dan maskulin yang dimiliki setiap orang.
Di awal MV, kamu akan melihat Jimin yang termenung sendirian di sebuah ruangan. Kemudian ruangan tersebut berubah dan Jimin ditarik sebuah tangan yang berlumuran lumpur. Ia pun masuk ke universe lain. Akhirnya, tak sedikit yang bertanya-tanya siapa sebenarnya sosok tangan berlumpur yang menarik Jimin tersebut.
Menurut teori fans, sebenarnya ia adalah sosok Anima Jimin, alias perempuan yang sama dengan penjelasan di atas. Sosok tersebut melihat Jimin yang merasa sedih, sendirian, dan kesepian sehingga ingin mengajaknya untuk melupakan semua perasaan tersebut di universe yang berbeda. Persis seperti respons flight seseorang ketika dilanda stres.
Teori ini diperkuat dengan lirik "Like Crazy" yang juga menggambarkan perasaan yang sama. Melalui lagu ini, Jimin memang ingin mengungkapkan seseorang yang berada di fase denial atau menolak kesedihan. Ia ingin melupakan semua masalah dengan menghindarinya.
Jadi, tangan berlumpur tersebut adalah Jimin sendiri, hanya saja dalam sosok Anima. Tangan itu berlumpur karena sebenarnya ia sadar menolak menghadapi kenyataan adalah sesuatu yang salah. Namun ia tetap melakukannya.
Jimin menggunakan beberapa outfit dalam MV "Like Crazy". Salah satunya adalah kaus putih dengan celana yang memiliki foto seorang laki-laki di area lututnya. Namun siapakah itu?
Setelah ditelusuri, ternyata sosok laki-laki tersebut adalah Robert Mapplethorpe. Ia merupakan seorang fotografer asal Amerika yang terkenal akan potret hitam-putihnya. Bukan hanya itu, Robert dikenal sebagai sosok yang mendukung kelompok queer atau identitas seksual yang bukan heteroseksual.
Melalui karya-karyanya, Robert pun berusaha untuk menghancurkan maskulinitas toksik. Ia memotret subjeknya secara maskulin tanpa mengorbankan sisi femininnya.
Terakhir, MV "Like Crazy" juga tak sungkan menampilkan adegan ciuman walau hanya berupa siluet-siluet. Yang tak kalah disorot, bukan hanya pasangan heteroseksual saja yang ditampilkan. Ada pula sosok pasangan perempuan-perempuan yang terlihat menari bersama di sana. Dari adegan tersebut, fans pun berasumsi bahwa Jimin ingin menampilkan berbagai jenis identitas seksual.
Walaupun sederhana, ternyata MV "Like Crazy" menyimpan banyak pesan tersembunyi yang akhirnya dipecahkan oleh para fans. Apakah kamu setuju dengan teori-teori di atas?