Jakarta, IDN Times - FIFTY FIFTY grup beranggotakan Saena, Aran, Keena dan Sio ini baru saja debut pada 18 November 2022. Girl group ini debut di bawah naungan ATTRAKT.
Baru-baru ini, FIFTY FIFTY buka-bukaan mengenai pengalaman debut dan arah musik grup mereka. Penasaran dengan cerita dari grup cewek-cewek ini? Yuk, simak pengakuan mereka dalam wawancara bersama IDN Times berikut.
Debut mini album FIFTY FIFTY yang bertajuk "The Fifty" mengangkat konsep girl crush dan full color. Ketika semua member ditanya dan disuruh memilih antara kedua konsep tersebut, jawaban yang didapatkan seri.
"Saya suka keduanya, tapi jika harus memilih salah satu, saya akan menggunakan konsep full color. Sesuatu tentang itu terasa hangat dan jelas, memberi saya ketenangan pikiran," ujar Saena selaku leader dan main dancer FIFTY FIFTY.
Apabila Saena memilih konsep full color, member lain, Keena, mengaku bahwa dirinya memilih konsep girl crush, karena menurutnya, perfomanya lebih baik saat ia berada dalam konsep tersebut.
"Saya suka konsep girl crush, karena itu adalah sesuatu yang sudah lama saya impikan," jawab Sio, member yang menempati posisi main vocal.
Member terakhir, Aran, mengakui bahwa dirinya lebih menyukai konsep full color, karena relatif lebih mudah daripada konsep girl crush baginya untuk mengekspresikan warna dengan cara yang lebih alami.
Saat ditanya mengenai image publik atas grup atau diri mereka sendiri, Saena selaku leader menyatakan bahwa dirinya ingin dikenal sebagai seniman sejati, sedangkan Sio ingin dikenang sebagai artis yang terus menantang apa yang dirinya sukai.
"Saya ingin dikenal sebagai seniman sejati. Saya berharap ketulusan kami dapat menjadi dukungan dan energi yang besar untuk semua penggemar kami," ujar Saena.
Setiap member FIFTY FIFTY mempunyai keistimewaan mereka masing-masing, lho. Talenta mereka bisa dibilang unik dan tidak biasa. Sebut saja Aran yang jago menjadi news achor, Sio dengan skill menyanyinya, Keena yang jago nge-rap dengan squad dan lompat tali, serta dance yang luar biasa dari Saena.
Namun, semua member tidak puas begitu saja saat ditanyai mengenai keahlian lain yang ingin mereka punyai. Masing-masing ingin memiliki keahlian yang dimiliki oleh satu sama lain. Sebut saja seperti Keena yang ingin memiliki keterampilan berbicara seperti Aran dan Saena yang ingin mempunyai suara seperti Sio.
"Saya ingin memiliki keterampilan menari Saena. Saya sangat iri dengan kemampuannya menari mengikuti jenis lagu apa pun," aku Aran.
Banyak penggemar KPop yang memberikan komentar positif untuk FIFTY FIFTY, karena menyanyi secara langsung di panggung debut. Bagi seluruh member, pujian tersebut cukup sukses untuk menyemangati mereka, karena memacu grup untuk bisa melakukan hal yang lebih baik lagi.
"Saya yakin ini adalah titik balik bagi saya untuk bisa berkembang sebagai artis, karena saya melihat banyak kekurangan saya di atas panggung. Saya sangat bersyukur bahwa penggemar kami masih menikmati penampilannya," ujar Aran.
"Higher" dan "Tell Me" jadi dua lagu favorit Saena dan Keena, sekaligus lagu yang mereka rekomendasikan untuk publik. Saena mengaku lagu utama mereka, yaitu "Higher" mampu membuat pendengar merasa lebih positif saat mendengarkannya, terutama ketika merasa depresi dan lelah. Saena juga berharap setiap orang yang mendengarkan lagu mereka bisa menjadi gembira setelahnya.
Dalam interview ini, member FIFTY FIFTY juga buka-bukaan mengenai bagian paling sulit dalam koreografi lagu debut mereka.
"Kemungkinan besar bagian chorus, karena saya banyak berpikir tentang bagaimana saya bisa mengekspresikan getaran lagu seperti itu," ujar Keena yang diketahui jago nge-rap.
Selain itu, Aran juga menyatakan bahwa dirinya kesulitan di bagian hook lagu yang menuntutnya untuk berputar sambil menahan salah satu kakinya sambil berdiri tegak.
The Fifty menjadi mini album pertama FIFTY FIFTY yang menandai debut mereka. Saena dan Sio angkat bicara mengenai kenangan tak terlupakan saat merekam mini album pertama mereka.
"Setiap pengalaman merekam video berkesan dengan caranya sendiri. Itu adalah perjalanan yang luar biasa ketika saya belajar dan menyaksikan aspek profesional baru dari diri kami yang tidak dapat saya lihat dalam kehidupan sehari-hari," ujar Saena.
Bagi Sio, semua orang di grup ini sering kali tertawa dan menangis bersama dalam proses rekaman. Rekaman untuk mini album pertama mereka merupakan hal yang sulit, tetapi bagi dirinya, itulah hal yang menyenangkan.
FIFTY FIFTY ini mengawali debut mereka dengan meninggalkan kesan manis bagi para pendengarnya. Semangat dan sukses selalu untuk girl group yang satu ini, ya!