WayV menunda aktivitas comeback mereka. Keputusan tersebut diambil sebagai tanggapan atas tragedi kebakaran di apartemen Hong Kong. Selain itu, grup NCT yang aktif di China ini juga memberikan donasi bantuan bagi para korban.
Dengan penundaan ini, kapan WayV akan merilis album barunya?
Menanggapi kebakaran apartemen di Hong Kong baru-baru ini, WayV memutuskan untuk menunda aktivitas comeback mereka. Awalnya, mereka dijadwalkan merilis teaser untuk album spesial musim dingin Eternal White pada 28 November.
"Kami ingin menginformasikan bahwa jadwal unggahan konten teaser untuk album spesial musim dingin WayV, ‘白色定格 (Eternal White)’, yang sebelumnya direncanakan pada 28 November, telah diubah menjadi 1 Desember. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para korban insiden kebakaran yang terjadi baru-baru ini di Hong Kong, dan kami memohon pengertian yang besar dari para penggemar," demikian tertulis pengumuman di akun X resmi Way V pada Jumat (28/11/2025).
Sementara itu, album tersebut dijadwalkan rilis pada 8 Desember 2025. Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kemungkinan penundaan perilisan albumnya.
Selain menunda aktivitas comeback, WayV juga memberikan donasi sebesar 250 ribu dolar Hong Kong atau setara Rp543 juta. Dalam pernyataannya, mereka ingin membantu para korban yang terkena dampak atas tragedi kebakaran ini lewat Palang Merah Hong Kong.
WayV menyatakan, "Kami memutuskan untuk menyumbangkan 250 ribu dolar Hong Kong kepada Palang Merah Hong Kong atas nama WayV, sebagai ungkapan belasungkawa terdalam kami kepada para korban kebakaran ini, simpati tulus kami kepada semua keluarga yang terdampak, dan rasa hormat setinggi-tingginya kepada setiap pahlawan penyelamat."
Dunia sedang berduka atas kbakaran kompleks gedung apartemen di Wang Fuk Court, Tai Po, utara Hong Kong pada Rabu (26/11/2025). Api melahap bangunannya selama 10 jam dan telah menewaskan 44 orang dan ratusan orang menghilang.
Petugas pemadam kebakaran kesulitan mencapai lantai atas kompleks perumahan Wang Fuk Court, yang memiliki 2.000 apartemen di delapan blok. Dua WNI pun dinyatakan meninggal dunia akibat kebakaran ini.