Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pekerja kantor (pexels.com/ANTONI SHKRABA)
ilustrasi pekerja kantor (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

Dalam lingkungan kerja, crab mentality masih biasa dijumpai. Selayaknya tingkah laku kepiting, crab mentality sendiri adalah sikap berusaha saling menjatuhkan rekan kerja yang hendak bangkit.

Bertahan dalam budaya demikian tentu berpotensi membawa kerugian tersendiri. Lantas, kerugian apa saja yang mungkin timbul ketika kamu ikut-ikutan budaya crab mentality? Yuk, simak inspirasinya berikut ini!

1. Ikut-ikutan dalam budaya crab mentality dijamin membuat ketenangan hidup bakal terganggu

ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Anna Shvets)

2. Jika kamu terjebak di lingkungan seperti ini, kamu tidak mungkin mampu mengembankan potensi diri secara maksimal

ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Mikhail Nilov)

3. Ketika satu orang gagal, maka langkahmu akan sangat terbatasi

ilustrasi pekerja kantor (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

4. Hidupmu jadi dipenuhi dengan beragam kekhawatiran sepanjang waktu

ilustrasi merasa lelah (pexels.com/Karolina Grabowska)

5. Crab mentality juga menjadi penyebab mengapa kamu terjebak dalam budaya kerja tak sehat

ilustrasi pekerja kantor (pexels.com/Yan Krukov)

6. Kamu sering dijadikan kambing hitam atas kesalahan yang dilakukan orang lain

ilustrasi pekerja kantor (pexels.com/Yan Krukov)

7. Bertahan dalam lingkungan crab mentality bikin produktivitasmu kacau dan berantakan

ilustrasi pekerja lelah (pexels.com/Tiger Lily)

8. Kamu pun jadi sering merasa tertekan akibat perilaku tidak menyenangkan dari rekan kerja

ilustrasi pekerja kantor (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

9. Budaya crab mentality juga rawan dengan perbuatan tidak jujur

ilustrasi pekerja kantor (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

10. Saat ikut-ikutan dalam budaya crab mentality, kerja keras dan pencapaianmu tidak akan pernah diapresiasi

ilustrasi pekerja kantor (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Budaya crab mentality tentu saja menjadi tantangan tersendiri. Setelah mengetahui sepuluh kerugian di atas, yakin kamu masih ingin ikut-ikutan budaya tersebut?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team