3 Kebiasaan yang Tampak Remeh tetapi Mengurangi Produktivitas Kerja

Bekerja secara produktif memang sudah menjadi kewajiban siapa saja. Tidak hanya menjadi bentuk tanggung jawab terhadap gaji yang diterima, tetapi perilaku ini turut mencerminkan etos kerja yang dimiliki oleh seseorang. Kemampuan untuk memelihara produktivitas tetap tinggi membantu orang tersebut menyelesaikan seluruh tugasnya dengan baik.
Sayangnya, sebagian orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki kebiasaan yang tampaknya remeh, tetapi sebenarnya sangat menyita waktu. Hal ini berdampak pada turunnya produktivitas kerja, sebab, waktu yang seharusnya digunakan untuk berkarya malah terpakai untuk hal-hal yang kurang esensial. Kalau tidak segera diperbaiki, lama-lama terbentuk budaya korupsi waktu, nih! Memangnya, kebiasaan apa saja sih yang dimaksud? Simak penjelasannya agar kamu tahu, ya.
1.Menghabiskan waktu makan siang terlalu lama
Jam makan siang biasanya merupakan waktu yang ditunggu-tunggu karena perut sudah mulai kelaparan setelah bekerja dengan serius sejak pagi. Nah, momen ini pun juga turut dimanfaatkan untuk beribadah dan bersantai sejenak untuk kembali menyegarkan pikiran. Harapannya, semangat akan terisi penuh dan siap untuk melanjutkan pekerjaan yang belum tuntas.
Sayangnya, masih banyak orang yang dengan sengaja mengulur waktu istirahatnya karena merasa sedikit malas untuk kembali bekerja. Jika ada kesempatan untuk makan siang dan lain-lain selama satu jam, orang tersebut bisa membutuhkan waktu lebih lama, terutama untuk sekadar bersantai. Harus diakui bahwa hal ini sebenarnya memang terkadang terjadi, tetapi kalau sudah menjadi kebiasaan, tentu artinya dapat mengurangi produktivitas dalam berkarya.