3 Tanda Pelecehan di Tempat Kerja, Jangan Hanya Diam

Tempat kerja seharusnya menjadi lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang. Sayangnya, realitanya nggak selalu begitu. Pelecehan di tempat kerja, dalam berbagai bentuknya, masih menjadi masalah serius yang perlu diwaspadai.
Mungkin kamu pernah mengalaminya atau melihat rekan kerjamu mengalami hal serupa, tapi bingung bagaimana mengidentifikasinya. Berikut tiga tanda pelecehan di tempat kerja yang perlu kamu waspadai.
1. Perilaku yang membuatmu tidak nyaman
Tanda paling umum dari pelecehan di tempat kerja adalah perilaku yang membuatmu merasa tidak nyaman, takut, atau terintimidasi. Ini bisa berupa komentar-komentar yang merendahkan, pelecehan seksual (baik verbal maupun fisik), ancaman, atau tindakan intimidasi lainnya. Yang penting diingat adalah, kamu berhak merasa aman dan nyaman di tempat kerjamu. Jika ada perilaku yang membuatmu merasa tidak nyaman, itu adalah tanda bahaya yang perlu diperhatikan.
Komentar-komentar yang berbau seksual, sentuhan fisik yang tidak diinginkan, tatapan mata yang mengintimidasi, ejekan yang terus-menerus, atau bahkan ancaman pemecatan jika kamu menolak permintaan atasan yang tidak pantas.
2. Adanya diskriminasi
Pelecehan di tempat kerja juga bisa berupa diskriminasi. Ini terjadi ketika kamu diperlakukan berbeda atau kurang adil karena jenis kelamin, ras, agama, usia, disabilitas, atau orientasi seksualmu. Diskriminasi bisa berupa kesempatan yang tidak sama, gaji yang lebih rendah, atau bahkan pemecatan.
Kamu ditolak untuk promosi jabatan meskipun kualifikasimu lebih baik daripada kandidat lain karena jenis kelaminmu. Atau, kamu mendapatkan tugas yang lebih berat atau kurang menarik dibandingkan rekan kerjamu karena agamamu.
3. Bullying dan intimidasi
Bullying atau intimidasi di tempat kerja bisa berupa perilaku agresif, baik secara verbal maupun non-verbal, yang bertujuan untuk menyakiti atau menakut-nakuti seseorang. Ini bisa berupa ejekan, ancaman, pengucilan, atau penyebaran gosip yang jahat.
Rekan kerjamu terus-menerus mengejek atau menghina kemampuan kerjamu. Atau, mereka sengaja mengucilkanmu dari kegiatan tim atau menyebarkan gosip buruk tentangmu.
Nah, kalau kamu sudah mengalami hala seperti ini sebaiknya dokumentasikan semua kejadian bullying yang kamu alami. Berbicaralah dengan atasan atau bagian HRD. Cari dukungan dari teman, keluarga, atau konselor. Jika bullying terus berlanjut, jangan ragu untuk mencari bantuan hukum.
Ingat, kamu tidak sendirian. Banyak orang yang mengalami pelecehan di tempat kerja, dan ada banyak sumber bantuan yang tersedia. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika kamu merasa tidak aman atau tidak nyaman di tempat kerjamu. Tempat kerja yang sehat dan bebas dari pelecehan adalah hak setiap orang.