Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi sedang lelah (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Akhir-akhir ini, banyak orang mulai mempertimbangkan untuk ambil career break. Alasannya macam-macam, ada yang burnout, pengin healing, cari makna hidup, atau sekadar ingin ambil jeda dari rutinitas kerja yang padat. Dan ya, career break bisa jadi keputusan yang tepat kalau memang dibutuhkan. Tapi sebelum kamu buru-buru tulis surat resign atau ajukan cuti panjang, ada baiknya kamu juga mikir dari sisi risikonya.

Karena jujur aja, berhenti sejenak dari dunia kerja itu gak cuma soal “akhirnya bisa santai.” Ada hal-hal yang mungkin gak langsung kelihatan sekarang, tapi bisa berdampak besar ke karier kamu ke depannya. Biar gak kaget atau nyesel di tengah jalan, yuk, kenali dulu beberapa risiko career break yang wajib kamu sadari!

1. Performa dan kepercayaan diri bisa turun

Ilustrasi khawatir (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Setelah lama gak bekerja, bukan gak mungkin kamu bakal ngerasa ‘ketinggalan zaman’. Apalagi kalau kamu break-nya lebih dari 6 bulan. Skill yang tadinya kamu kuasai bisa terasa tumpul karena gak dipakai. Belum lagi adaptasi dengan ritme kerja lagi setelah lama slow living itu gak gampang. 

Banyak orang yang habis career break justru merasa minder, ngerasa “udah gak sekeren dulu” atau takut gak bisa sekompeten sebelumnya. Ini bisa mempengaruhi performa saat kamu mulai kerja lagi. Jadi penting banget untuk tetap aktif belajar atau cari aktivitas yang bisa bantu kamu tetap ‘tajam’, meskipun lagi break.

2. Re-entry ke dunia kerja bisa lebih sulit dari yang kamu kira

Editorial Team

Tonton lebih seru di