Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berkonflik (pexels.com/Yan Krukau)

Interaksi para pegawai di suatu perusahaan sebetulnya merupakan hal yang lumrah terjadi. Meski hal ini bisa berbeda pada setiap orangnya, sebab ada yang cenderung aktif berinteraksi dengan rekan kerja dan ada yang justru lebih pasif.

Memang tempat kerja selalu dipenuhi dengan orang-orang dari berbagai kalangan dan karakter yang berbeda, termasuk jika kamu memiliki rekan kerja yang temperamen. Kamu harus melakukan beberapa tips berikut ini dalam menghadapi rekan kerja yang temperamen agar tidak sampai menjadi korbannya.

1. Pahami karakternya

ilustrasi bekerja (pexels.com/fauxels)

Satu hal yang perlu kamu pahami dari rekan kerja yang temperamen adalah karakter yang memang dimilikinya. Mungkin karakter dari rekan kerjamu benar-benar mudah sekali meledak-ledak, namun biasanya ia pasti memiliki sisi-sisi lain yang berbeda.

Setidaknya dengan memahami karakter yang dimiliki, maka kamu bisa mengantisipasi kemungkinan buruk jika mengalami masalah dengannya. Selain itu, kamu juga jadi paham bagaimana cara menghadapi rekan kerja yang seperti itu agar tidak sampai merasa kesulitan.

2. Hindari berurusan dengannya

ilustrasi bekerja (pexels.com/Helena Lopes)

Berhadapan dengan rekan kerja yang temperamen memang merupakan hal yang sangat menyulitkan bagi siapa pun. Tidak heran apabila kamu semestinya dapat menghindari segala macam kemungkinan untuk bermasalah dengannya, sehingga jangan sampai memiliki urusan apa pun dengan rekan kerja yang temperamen.

Jika memang memungkinkan, maka sebaiknya kamu dapat membahas tentang urusan pekerjaan saja dan jangan sampai berkaitan dengan urusan personal. Biasanya jika sudah berkaitan dengan urusan personal, maka akan terasa sulit jika harus berurusan dengan rekan kerja yang cenderung temperamen.

3. Jangan meladeni dan ajak berbicara serius

ilustrasi berkonflik (pexels.com/Antoni Shkraba)

Pada beberapa waktu mungkin kamu berada dalam situasi yang buruk, sebab berurusan dengan rekan kerja yang temperamen. Hal ini jangan sampai membuatmu merasa kebingungan karena sebetulnya kamu bisa menghadapi dengan cara-cara yang lebih bijak dan tidak perlu sampai terbawa emosi.

Hindari meladeni rekan kerja temperamen secara berlebihan karena hal ini justru akan membuat rekan kerja yang temperamen merasa senang. Kamu bisa mengajaknya untuk berbicara serius agar bisa mencari solusi terbaik dari masalah yang sedang dihadapi saat ini, sehingga tidak perlu sampai marah-marah tidak jelas.

4. Berikan respon tegas jika dinilai kelewat batas

ilustrasi berkonflik (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kamu pasti sudah memiliki batasan-batasan dalam berinteraksi dengan rekan kerja secara emosional, termasuk cara rekan kerja memperlakukanmu. Jika kamu merasa bahwa rekan kerja yang temperamen sudah kelewat batas dalam memperlakukan dirimu, maka kamu bisa mengambil tindakan yang tegas.

Tindakan tegas ini secara otomatis tunjukkan bahwa kamu tidak takut sama sekali dan berani untuk melawannya. Biasanya jika kamu justru menunjukkan rasa takut, maka rekan kerja yang temperamen akan lebih senang untuk menindasmu secara berlebih, sehingga jangan sampai melakukan hal yang demikian.

Kamu memang harus bisa menunjukkan pada rekan kerja yang temperamen bahwa kamu bukanlah seseorang yang layak untuk ditindas. Oleh sebab itu, selesaikan segala masalah dengan bijak agar tidak sampai terus-menerus terlibat masalah dengannya. Jangan meladeni rekan kerja yang temperamen secara berlebih!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team