ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Terakhir, alasan lain mengapa kamu harus menyesuaikan CV dengan posisi yang dituju adalah untuk meningkatkan kemudahan membaca. Perekrut biasanya hanya memiliki waktu singkat untuk membaca CV. Alhasil, kamu perlu membuat CV lebih mudah dibaca dan dipahami. Caranya adalah dengan membuat CV yang sederhana, singkat, dan jelas.
Kamu bisa menggunakan font yang profesional dan standar, seperti Arial atau Times New Roman. Kamu juga bisa menggunakan format yang rapi dan konsisten, seperti bullet point, subjudul, atau spasi. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan angka atau metrik untuk mengukur pencapaianmu, seperti persentase, jumlah, atau waktu.
Nah, sekarang kamu sudah tahu pentingnya menyesuaikan CV dengan posisi yang dilamar. Dengan begitu, kamu bisa membuat CV lebih menonjol dan menarik perhatian perekrut. Jangan lupa untuk selalu memeriksa kembali CV milikmu, sebelum mengirimkannya. Supaya tidak ada kesalahan ejaan, tata bahasa, atau format yang bisa merusak kesan pertamamu. Ingat, CV kamu adalah cerminan dirimu. Jadi, buatlah sebaik mungkin. Semoga berhasil!