5 Alasan Kenapa Kita Butuh Feedback untuk Kesuksesan Karier

Pepatah bilang, gajah di pelupuk mata gak terlihat, sementara semut di kejauhan tampak jelas. Kita seringkali gak menyadari kesalahan atau kelemahan yang kita punya meski kita lebih mudah melihat kesalahan orang lain.

Dengan adanya feedback dari orang lain, kita akan lebih mudah mengenali berbagai kelemahan kita, termasuk mungkin kekurangan yang selama ini gak kita sadari. Dengan begitu, kita pun bisa segera memperbaikinya dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Misalnya, selama ini kita mungkin gak sadar kalau terlalu perfeksionis dalam bekerja. Padahal dengan sifat tersebut, produktivitas kerjamu justru turun karena kamu terlalu nyaman mengerjakan satu tugas hingga sempurna tapi enggan beralih ke tugas selanjutnya. Dengan adanya feedback, kita bisa jadi lebih aware dengan hal tersebut dan berusaha memperbaikinya ke depannya.

Dalam memberikan suatu feedback, orang lain biasanya gak hanya menilai kepribadian kita, tapi juga kinerja dan hasil kerja kita. Dengan begitu, feedback bisa kita jadikan sebagai sebuah acuan untuk mempertahankan kualitas hasil kerja kita. Melalui feedback, kita bisa berusaha untuk mempertahankan kualitas pekerjaan kita supaya gak menurun, bahkan meningkatkannya.

Misalnya, selama ini kita mungkin gak sadar kalau sering membuat typo saat membuat laporan di kantor. Meski tampak sepele, tapi kebiasaan tersebut tentu harus kita perbaiki agar laporan yang kita tulis menjadi lebih berkualitas. Dengan adanya feedback, kita pun akan terdorong untuk melakukan improvisasi dan meminimalkan typo ke depannya. Hal tersebut tentunya akan sangat bermanfaat untuk kesuksesan karier kita.

Feedback juga bisa menjadi motivasi bagi kita untuk bekerja lebih giat. Sebuah feedback yang baik idealnya gak hanya berisikan hal-hal negatif saja, tapi juga berbagai hal positif tentang diri kita.

Hal positif yang kita dengar melalui feedback tentunya bisa jadi penyemangat bagi kita untuk terus mempertahankannya. Sementara itu, hal negatif bisa menjadi cambuk motivasi atau tantangan untuk menjadi lebih baik lagi.

Adakalanya, kita mengalami kebuntuan ketika bekerja. Misalnya buat kamu yang berprofesi sebagai penulis, kamu mungkin merasa stuck dalam mendapatkan ide tulisan sehingga produktivitasmu pun menurun. Dalam kondisi demikian, feedback bisa membantu kita untuk keluar dari perasaan buntu tersebut, lho.

Misalnya, orang lain memberikan feedback terkait penyebab kenapa kita bisa mengalami stuck ide. Kita mungkin selama ini kurang membaca atau menulis di tempat yang terlalu bising namun kurang aware terhadap hal tersebut, sehingga ide-ide yang ada di pikiran kita seakan hilang begitu saja. Melalui feedback, orang lain mungkin menyarankan kita untuk lebih banyak membaca atau mencoba menulis di tempat baru yang lebih tenang. Dengan begitu, ide untuk menulis pun lebih mudah keluar.

Banyak orang bilang "There is always room for improvement". Sesempurna dan sepintar apapun kita, pasti akan ada kesalahan atau kekeliruan yang kita buat, sekecil apapun kesalahan tersebut. Kabar baiknya, kita bisa meminta bantuan orang lain untuk memberikan feedback kepada kita sehingga kesalahan tersebut bisa diperbaiki.

Dengan rutin meminta feedback kepada orang lain, kita bisa terus belajar dan mengembangkan diri. Kita bisa belajar mengatasi kelemahan dan meningkatkan kemampuan kita. Dengan begitu, kita pun akan lebih mudah berkembang dan hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi kesuksesan karier kita.

Wah, ternyata feedback bermanfaat untuk kesuksesan karier kita. Meminta feedback dari orang lain memang proses yang cukup menyita tenaga dan waktu, bahkan pikiran kita. Manusiawi jika kurang merasa senang dan bahkan sedikit defensif saat mendengarkan kritik negatif dalam feedback yang kita terima dari orang lain. Tapi, feedback bisa membantu kita untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Dengan begitu, kesuksesan karier pun gak akan sulit untuk dicapai. Semangat!