5 Alasan Kreator Pemula Sulit Konsisten

- Konten kreator pemula seringkali kesulitan mengembangkan akun sosial medianya karena tidak konsisten mengunggah konten.
- Perbaiki dengan membuat content plan, jadwal unggah konten, dan sederhana dalam proses editing video.
- Fokus pada pengembangan diri, hindari perbandingan dengan kreator lain, dan jangan terlalu fokus pada pendapatan.
Konten kreator pemula seringkali mengalami kesulitan mengembangkan akun sosial medianya. Padahal sudah banyak akun yang diunggah, namun tetap saja tidak ada perkembangan yang signifikan. Ada beberapa penyebab akunmu sulit berkembang, salah satunya kamu tidak konsisten mengunggah konten.
Kamu tidak sendirian, penyakit tidak konsisten mengunggah konten hampir dialami oleh banyak kreator pemula juga, lho. Nah, lebih tepatnya lima alasan ini nih, yang bikin para kreator pemula sulit konsisten mengunggah konten ke sosial medianya. Perbaiki segera, demi perkembangan akunmu, ya.
1.Kesulitan mencari ide konten

Mengembangkan akun sosial media, diperlukan tekad untuk konsisten merawatnya. Merawat akun sosial media, tentunya dengan konsisten mengunggah konten serta aktif berinteraksi di kolom komentar. Namun sayangnya, untuk bisa konsisten, konten kreator paling sering mengalami kesulitan mencari ide konten untuk besok bahkan lusa dan seterusnya.
Solusinya, siapkan content plan, jadwal dari hari ke hari untuk konten yang akan kamu upload. Contohnya, di hari Senin, luangkan waktu untuk mencari ide konten untuk 1 Minggu ke depan, kamu bisa tiru lalu modifikasi dari kreator lain yang memiliki niche sama. Hari berikutnya, mulailah untuk mengambil gambar serta editing, alhasil kamu memiliki stok video untuk diunggah sesuai jadwal yang telah kamu tentukan.
2.Kesulitan edit konten

Selain kesulitan ide, kreator pemula juga mengalami kesulitan untuk mengedit konten sebelum diunggah di sosial media. Paling penting, untuk pemula adalah konsisten unggah konten saja dulu. Terkait edit video, buatlah sesederhana mungkin, gak perlu banyak efek yang ditambahkan.
Kalau kamu bandingkan hasil edit videomu dengan kreator yang sudah profesional, tentu saja kontras terlihat. Sebab, mereka telah memiliki tim di balik layar untuk mempersiapkan konten sebelum diunggah. Alih-alih, memilih cara yang ribet hingga menyusahkanmu, lebih baik konsisten dengan unggah konten dulu, sembari belajar mengedit video seperti profesional.
3.Ragu dengan konten yang diunggah

Jika sudah menemukan ide konten dan telah diedit, masih ada lagi kendala yang kreator pemula rasakan, nih. Yakni, kreator pemula ragu dengan kualitas kontennya. Takut ada yang berkomentar buruk hingga kontennya masih saja sepi, padahal sudah berupaya maksimal, research konten, bahkan telah menambahkan efek pada editing videonya.
Bagaimana kamu tahu, akan ada yang berkomentar buruk, kalau kamu tidak mengunggahnya? Terkait komentar buruk dan konten sepi, jadikan hal tersebut sebagai bentuk intropeksi diri, belajar dari kesalahan. Jika hanya mendapat pujian, bagaimana mungkin kamu akan berkembang?
4.Sering membanding-bandingkan dengan kreator lain

Sama-sama menjadi konten karetor pemula, mengapa kreator A sudah memiliki banyak pengikut, sedangkan kontenmu masih stag di situ saja? Wajar saja, jika kamu sering membanding-bandingkan hal tersebut. Boleh bersedih, namun jangan berlarut-larut, sebab waktu terus berjalan.
Sebagai kreator, kamu tidak bisa menyenangkan semua pengikutmu. Semakin berjalannya waktu akan ada yang berkomentar buruk atau malah ada yang mendukungmu. Fokus berkembang demi mereka yang mendukungmu, tidak baper dengan komentar buruk yang telah kamu baca.
5.Fokus pada uang

Semakin hari, semakin bertambah banyak konten kreator. Banyak orang menjadikan profesi tersebut untuk pekerjaan sampingan bahkan yang utama. Daya tarik konten kreator, salah satunya pendapatan yang fantastis.
Pendapatan tersebut, bisa saja didapatkan dari kerja sama brand atau produk mereka sendiri semakin dikenal luas. Jika konten kreator pemula hanya fokus melihat penghasilan, tentu saja akan sulit konsisten. Alih-alih berinisiatif mencari cara mengembangkan akun, kamu akan sedih berlarut-larut.
Segeralah move on dan cari cara lain agar akunmu mengalami perkembangan. Setelah kembali konsisten mengunggah konten, tingkatkan skill untuk penulisan caption, jam upload konten. Jangan lupa sertakan call to action disetiap konten serta caption, agar orang yang melihat kontenmu, mengerti apa yang perlu dilakukan.