Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi senior (pexels.com/August de Richelieu)

Sekali dua kali kamu pasti pernah berhadapan dengan orang-orang sok senior. Mereka merasa dirinya paling hebat. Sebisa mungkin semua orang harus hormat dan tunduk kepadanya. Termasuk setiap perintahnya dituruti dan tidak boleh ada penolakan.

Orang-orang seperti itu sudah pasti menjengkelkan. Tentunya, ada beragam sebab menyertai seseorang melakukan perilaku tersebut. Entah karena pengalaman masa lalu atau ingin menjadi yang paling unggul. Di bawah ini alasan seseorang mengagungkan senioritas dirinya.

1. Ingin menjadi sosok yang paling unggul di antara yang lain

ilustrasi senior (pexels.com/Sora Shimazaki)

Seorang senior identik dengan posisi hierarkis yang tinggi. Bisa dibilang, perannya lebih menonjol daripada yang lain. Ia berhak mengendalikan situasi maupun mengambil  kebijakan.

Ketika bertemu dengan seseorang yang mengagungkan senioritas dirinya, bisa jadi ia ingin paling unggul di antara yang lain. Baginya, ia adalah orang yang paling ahli dan bijaksana. Tidak ada orang yang lebih cerdas dan unggul darinya.

2. Dulu ia pernah diperlakukan dengan tidak baik oleh yang lebih senior

ilustrasi senior (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kenangan atau pengalaman buruk yang pernah dialami turut mempengaruhi sifat seseorang. Saat mendapat perlakuan buruk, orang juga bisa berbuat buruk kepada sesama. Apa yang dia lakukan sama dengan balas dendam atas kenangan pahitnya.

Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa seseorang mengagungkan senioritas dirinya. Mungkin saja dulu dia diperlakukan dengan tidak baik oleh yang lebih senior. Maka dari itu, ia gantian bersikap angkuh dan memperlakukan tidak baik bawahannya.

3. Beranggapan dengan sikap tersebut orang-orang menjadi tunduk kepadanya

ilustrasi senior (pexels.com/Alpha Tradezone)

Menduduki posisi hierarkis yang lebih tinggi, seseorang ingin dihormati bawahan. Segala cara dilakukan agar bawahan tunduk dan tidak berani menentang setiap kehendaknya. Apa yang diinginkan saat itu juga harus dilaksanakan.

Seseorang yang mengagungkan senioritas dirinya tidak terlepas dari alasan tersebut. Orang-orang seperti itu beranggapan dengan sikap senioritas orang-orang menjadi tunduk. Padahal tunduk belum tentu menaruh rasa hormat.

4. Adanya rasa takut jika orang-orang meremehkan dirinya

ilustrasi senior (pexels.com/Yan Krukov)

Setiap orang tentu tidak ingin dirinya diremehkan. Ketika seseorang meremehkan atau memperlakukan tidak baik, cara tidak langsung dia telah menginjak harga diri kita. Apalagi jika kamu menduduki posisi hirarkis yang lebih tinggi dari orang tersebut.

Adanya rasa takut diremehkan termasuk alasan seseorang mengagungkan senioritas dirinya. Dengan menunjukkan bahwa dirinya senior, ia berharap orang-orang di sekelilingnya menjadi segan. Dengan demikian, wibawanya tidak akan jatuh.

5. Menganggap dengan dengan status senior bisa berlaku sewenang-wenang

ilustrasi senior (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Posisi hierarkis yang lebih tinggi kerap bikin seseorang lupa diri. Ia merasa berhak mengatur dan berbuat sewenang-wenang. Termasuk memperlakukan bawahan dengan tidak beretika.

Ini turut menjadi sebab seseorang mengagungkan senioritas dirinya secara berlebihan. Dengan menduduki posisi senior, ia ingin mengendalikan semua orang sesuai keinginannya. Padahal sikap seperti ini cerminan pemimpin yang kurang bijak.

Menduduki posisi senior bukan sekadar status. Kamu harus bisa mencerminkan perilaku seorang pemimpin yang bijaksana. Jangan sampai ambisi atau kenangan buruk masa lalu bikin kamu menyalahgunakan posisi senior tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team