5 Alokasi Utama Gaji Pertama, Belum Full Harus Bijak Memakainya

Pertama bekerja dan memperoleh uang dari jerih payah sendiri tentu membuatmu merasa senang. Ada rasa bangga terhadap diri serta hasil kerja kerasmu. Rasanya berbeda dengan ketika dirimu menerima uang saku dari orangtua. Tapi sesenang-senangnya kamu ketika mendapatkan gaji pertama, jangan sampai sembarangan dalam memakainya.
Selain karena gaji pertama biasanya belum penuh, takutnya sikap gak bijak dalam membelanjakan pendapatan akan menjadi kebiasaan. Kondisi finansialmu nanti tidak sehat sampai ke masa depan dan sulit untuk memperbaikinya. Dengan penghasilan baru 75 persen dari gajimu yang seharusnya misalnya, pastikan cukup untuk sebulan ke depan.
Belajarlah untuk segera mampu mengalokasikan uang tersebut dengan cermat, sesuai berbagai kebutuhanmu. Tentu saja kamu boleh bersenang-senang dengan uang tersebut. Tapi jangan berlebihan. Dirimu dapat menggunakan penghasilan dengan panduan alokasi berikut. Biar tetap cukup sekaligus menjadi dasar dari kebiasaan baik dalam mengelola keuangan.
1. Kebutuhan sehari-harimu
Kebutuhan sehari-harimu harus menjadi prioritas. Jika selama ini kamu terbiasa mencukupinya dari uang pemberian orangtua, mungkin belum ada gambaran tentang besaran kebutuhan harianmu. Mulailah memerinci daftar kebutuhan supaya dirimu gak asal memasukkan berbagai produk ke keranjang belanja.
Jangan sampai ketika kamu masuk supermarket, keranjangmu penuh oleh jajanan. Tapi kebutuhan seperti sabun, pasta gigi, dan lainnya malah belum dibeli. Bila gaji pertamamu masih kecil, dana buat jajanan perlu dikurangi. Utamakan belanja makanan pokok serta barang-barang kelontong. Cegah gajimu habis untuk membeli berbagai camilan serta jajan di luar.
Lalu buat beli sabun, sampo, bahan bakar kendaraan, dan lainnya malah masih minta uang pada orangtua. Dirimu dapat memakai 50 sampai 90 persen pendapatanmu untuk kebutuhan sehari-hari. Tergantung jumlah uang yang diterima. Makin kecil gaji pertamamu, makin besar persentase buat pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Tidak apa-apa karena untuk bisa menabung dan liburan memang perlu waktu. Terpenting pengeluaranmu tak melebihi penghasilan. Jika kamu dapat menjaga gaji pertama agar tidak minus sampai akhir bulan, ini menjadi awal yang baik sekali. Besar kemungkinan dirimu akan berhasil lebih banyak menabung setelah gaji meningkat.
2. Bayar utang jika ada
Dirimu baru mulai bekerja tapi sudah punya utang bukan tidak mungkin terjadi. Ini dapat karena kamu memerlukan bantuan biaya saat menyelesaikan kuliah dan mendapatkannya dengan skema pinjaman, bukan beasiswa. Bisa juga dirimu sempat kesulitan menyambung hidup sebelum memperoleh pekerjaan sehingga mengandalkan pinjaman dari orang lain.
Apa pun penyebabnya, utang wajib dilunasi dan diutamakan setelah kebutuhan pokokmu terpenuhi. Jangan sampai dirimu mendahulukan keinginan yang gak ada habisnya baru memikirkan pelunasan utang. Nanti utang malah sangat sulit lunas. Kalaupun dirimu tidak dapat langsung melunasi utang, minimal mulai mencicilnya sebesar kemampuanmu.
Walaupun ini membuatmu mesti hidup sesederhana mungkin lantaran belum ada kelebihan anggaran, ke depan amat meringankan bebanmu. Hidup di bawah bayang-bayang utang sangat tidak menyenangkan. Lebih cepat kamu bisa melunasinya akan lebih baik. Jangan sampai pemberi pinjaman melihatmu sudah hidup enak setelah bekerja, tapi utangmu malah seperti dilupakan.
3. Sebagian untuk orangtua baik dalam bentuk uang maupun barang
Untukmu yang memiliki tanggung jawab lebih besar karena orangtua tidak lagi memiliki pendapatan, berarti sebagian gajimu perlu diberikan pada mereka. Jumlahnya sesuai kemampuanmu saja dan diambil dari selisih antara gaji pertama dikurangi kebutuhan pokokmu. Tapi sebaiknya gak semua sisa uang itu diberikan ke orangtua.
Dirimu tetap perlu memegang uang lebih untuk berjaga-jaga. Misalnya, selisih gaji pertamamu dengan kebutuhan harianmu hanya 1 juta rupiah. Kalau kamu punya saudara yang juga sudah bekerja, berikan 700 sampai 800 ribu rupiah untuk menyokong kebutuhan orangtua. Bentuknya bisa uang tunai atau sebagiannya berupa sembako.
Saudaramu juga mesti patungan, terlebih ia sudah bekerja lebih lama darimu sehingga pendapatannya lebih baik. Sekalipun dirimu belum bisa memberikan uang lebih banyak, baik orangtua maupun saudara-saudaramu kudu memahaminya. Apabila sisa uang 1 juta rupiah diberikan semuanya pada orangtua, kamu gak punya pegangan lagi. Repot jika sewaktu-waktu terjadi hal tak terduga.
4. Syukuran dengan orang-orang terdekat
Gaji pertama juga perlu digunakan untuk syukuran kecil-kecilan bersama orang terdekat. Baik itu keluarga, pacar, maupun teman-teman yang selama ini memberimu dukungan penuh. Tanpa support mereka, dirimu akan lebih mudah stres dan putus asa selama mencari pekerjaan.
Ajak mereka makan-makan sesuai dengan bujet yang masih mampu kamu tanggung. Ingat untuk tak menghabiskan seluruh penghasilanmu demi jaga gengsi. Menu sederhana tapi tidak pernah gagal seperti ayam goreng sudah cukup buat acara syukuran. Mentraktir 5 sampai 10 orang yang paling berjasa dalam hidupmu pun masih terjangkau.
Kecuali, gaji pertamamu langsung di atas upah minimum setempat. Bahkan mencapai 2 kali lipatnya. Dana yang longgar memungkinkanmu untuk mengajak mereka makan-makan dengan menu yang lebih mahal. Namun, fokus dalam acara syukuran memang bukan soal mahal atau murah menunya. Tapi sebagai bentuk rasa syukurmu karena sudah bekerja sekaligus ungkapan terima kasih atas dukungan mereka.
5. Sedekah
Walaupun gaji pertama biasanya belum penuh, jangan lupa untuk tetap bersedekah. Toh, sedekah tidak ada nilai minimalnya. Sesuaikan dengan kemampuanmu saja. Langsung bersedekah begitu kamu memiliki pendapatan sendiri akan menjadi kebiasaan baik yang otomatis dilakukan setiap bulan.
Sebaliknya apabila dirimu menundanya bulan depan dan seterusnya, bisa-bisa keinginan bersedekah akan makin lemah. Selalu muncul perasaan kamu masih pantas belum bersedekah. Biar orang-orang dengan gaji lebih besar darimu yang melakukannya. Berapa pun gajimu nanti, perasaan seperti ini akan terus timbul.
Rutin bersedekah membuat hartamu lebih bersih dan mendatangkan banyak kebaikan dalam hidup. Kamu pun merasa telah menjadi orang yang lebih berguna bagi sesama. Semangatmu dalam bekerja bakal ikut naik. Gak usah malu jika dirimu baru mampu bederma sedikit. Toh, sekarang mudah sekali berdonasi dari mana saja dan ke mana pun melalui berbagai aplikasi tanpa identitasmu diketahui dengan jelas.
Satu sisi, gaji pertama perlu dirayakan. Di sisi lain, jangan lupa untuk langsung belajar mengatur keuangan dengan baik. Berapa pun pendapatanmu mesti cukup untuk sebulan. Kendalikan rasa senangmu ketika menerima gaji pertama agar semua keputusan finansialmu tetap masuk akal. Jangan hanya memperturutkan keinginan yang muncul banyak sekali begitu kamu pegang uang sendiri.