Di antara penyebab banyak karyawan yang resign, salah satunya adalah tak cocok dengan lingkungan kantor yang kurang kondusif. Apalagi kalau ada rekan kerja yang mulutnya jahat, suka gosip dan membual.
Untuk menyikapinya, kamu gak perlu melabrak mereka yang bikin gosip lantaran malah berpotensi membuat drama baru di kantor. Ada beberapa kiat elegan dalam bersikap saat kamu tengah jadi bahan omongan orang di kantor. Cek sederet inspirasinya di bawah ini, ya!
Sekalipun kamu super kesal dengan tingkah rekan kerja yang bergunjing tentang kamu, tapi jangan tampakkan kekesalan tersebut di hadapan mereka. Justru hal itu bakal semakin memperlihatkan kalau apa yang mereka lakukan sukses memengaruhimu. Hal itu pun bikin mereka senang.
Salah satu alasan mengapa orang lain bergosip adalah ingin membuatmu gak nyaman. Jadi, pastikan mereka gak berhasil mencapai hal itu, ya!
Menunjukkan sikap santai bisa bikin mereka “gerah”, lho. Selain itu, sikap kalemmu bisa mengundang simpati orang kantor lain yang lama-lama sebal dengan ulah si tukang gosip. Bisa jadi, malah mereka yang akhirnya menegur supaya gak lagi menjadikanmu sasaran gunjingan.
Kendati kamu tahu siapa saja yang menjadi biang kerok gosip tentangmu di kantor, gak perlu tunjukkan sikap bermusuhan. Sebaiknya tetap jaga profesionalitas.
Umumnya, orang yang suka gosip malah susah menjaga sikap profesional. Mereka akan berusaha mengganjal kinerjamu.
Justru hal tersebut jadi peluang. Kamu jadi punya senjata andalan untuk menjatuhkan mereka atas ketidakprofesionalan yang kemudian memengaruhi kerja tim dan perusahaan. Perusahaan pasti gak akan tinggal diam ketika ulah mereka sudah melewati batas.
Kalau ada yang bertanya mengenai omongan negatif yang beredar dan itu gak sesuai kenyataan, kamu tinggal mengatakan kalau itu gak benar. Gak perlu menjelaskan lebih lanjut atau berusaha mencari pembelaan.
Ingat, kamu di kantor buat kerja. Jadi, fokus saja pada tujuan utamamu dan jangan biarkan mereka menyabotase pekerjaan impian yang selama ini kamu inginkan. Anggap omongan negatif orang lain adalah gonggongan yang nanti juga akan berlalu.
Kekalahan paling telak bagi orang yang gak menyukai kamu dan berusaha sekuat tenaga untuk menjatuhkan kamu adalah saat orang yang mereka gunjing terlihat tetap bahagia. Semakin kamu terlihat bahagia, semakin gelisah mereka.
Memang harus diakui sangatlah sulit untuk mempertahankan sikap positif ketika kamu sedang berhadapan pada situasi negatif. Fokus saja pada hal-hal baik di pekerjaan yang bikin kamu merasa cukup worth it untuk bertahan. Lama-lama mereka pun akan lelah dan malu sendiri dengan mulut mereka yang "bocor".
Jika sikap mereka sudah keterlaluan, kalau terus dibiarkan akan merugikan posisimu, maka saatnya melakukan konfrontasi langsung. Orang yang suka gosip biasanya pengecut. Jadi, sangat mungkin mereka akan menghindarimu ketika kamu mengonfrontasinya secara langsung.
Tapi, jangan putus asa! Terus cari kesempatan sampai kamu dapat berbicara langsung. Jaga intonasi rendah agar kamu memiliki kesan tetap menegurnya dengan cara yang elegan.
Tanyakan mengapa mereka kerap berbicara di belakang dan menjelek-jelekkanmu. Berikan fakta-fakta bahwa apa yang mereka sampaikan selama ini hanyala kebohongan belaka. Biasanya, saat tahu kalau kamu bukan tipe yang bisa diintimidasi lewat “jalan belakang” atau gosip, mereka pun akan bungkam.
Permasalahan di kantor memang bermacam-macam. Kendati kamu dan rekan kerja yang lain terikat oleh hubungan profesional, tetap saja yang namanya interaksi sosial selalu memberi celah adanya sikap gak menyenangkan. Tetap hadapi orang-orang toksik di kantor dengan cara elegan, ya!