ilustrasi bekerja (pexels.com/Karolina Grabowska)
Ini nih langkah yang sering diabaikan, padahal penting banget: catat setiap interaksi penting dengan atasanmu. Dokumentasi ini bisa sangat berguna jika kamu harus melaporkan perilaku mereka ke HR atau pimpinan lain. Selain itu, catatan ini juga membantu kamu melihat pola perilaku atasan dan memikirkan strategi terbaik untuk menghadapinya.
Dokumentasi juga memberi kamu ruang untuk refleksi diri. Dari catatan ini, kamu bisa mengevaluasi apakah ada pendekatan yang lebih baik untuk memperbaiki hubungan dengan atasanmu. Dan kalau kamu perlu langkah lebih jauh, seperti mengambil tindakan hukum, catatan ini bisa jadi bukti kuat.
Nah, itulah lima cara elegan untuk menghadapi atasan toxic tanpa harus buru-buru resign. Menghadapi situasi seperti ini memang tidak mudah, tapi dengan langkah yang tepat, kamu bisa tetap menjaga profesionalisme dan kesehatan mental. Terus semangat, ya!