5 Cara Menghadapi Rekan Kerja yang Suka Gaslighting di Kantor

- Kenali pola gaslighting yang terjadi untuk melindungi diri dari manipulasi rekan kerja.
- Simpan jejak komunikasi dan bukti pendukung untuk membuktikan fakta secara objektif.
- Komunikasikan dengan tegas dan jelas, serta cari dukungan dari rekan yang bisa dipercaya.
Di dunia kerja yang penuh tekanan, kamu pasti pernah bertemu rekan kerja yang manipulatif dan suka memutarbalikkan fakta. Mereka bisa terlihat ramah, tapi perlahan merusak rasa percaya dirimu melalui gaslighting. Istilah ini merujuk pada perilaku yang membuatmu meragukan diri sendiri, merasa bersalah, bahkan mempertanyakan kemampuanmu padahal kamu tidak salah apa-apa.
Situasi seperti ini bisa bikin kamu stres dan kehilangan semangat kerja kalau dibiarkan terus-menerus. Kesehatan mentalmu sama pentingnya dengan performa kerja yang diharapkan perusahaan. Kalau kamu merasa sedang menghadapi gaslighting di kantor, yuk kenali lima cara profesional yang bisa kamu lakukan agar tetap aman secara mental dan tetap tampil kompeten!
1. Kenali pola gaslighting yang terjadi

Langkah pertama untuk melindungi diri dari gaslighting adalah mengenali polanya dengan jelas. Pelaku biasanya suka bilang “Kamu lebay” atau “Kamu salah ingat” padahal kamu tahu persis apa yang terjadi. Mereka membuatmu mempertanyakan realitas hingga kamu merasa masalah itu berasal dari dirimu sendiri.
Dengan menyadari pola manipulasi ini, kamu gak mudah lagi dibuat bingung atau merasa salah. Observasi sikapnya dari waktu ke waktu dan catat situasi saat ia memutarbalikkan keadaan. Semakin kamu sadar, semakin kecil peluang mereka mengontrol emosimu.
2. Simpan jejak komunikasi dan bukti pendukung

Pencatatan menjadi cara efektif menghadapi rekan kerja toxic yang suka gaslighting di kantor. Simpan email, chat, atau catatan rapat yang berkaitan dengan hal-hal yang ia klaim berbeda. Jejak komunikasi ini penting saat kamu perlu membuktikan sesuatu secara objektif.
Bukti yang tertulis akan membantumu merasa lebih percaya diri karena kamu memegang fakta. Ini juga bisa jadi perlindungan kalau masalah sampai perlu dilaporkan ke atasan. Menjaga bukti bukan berarti paranoid, tapi bagian dari profesionalisme kerja.
3. Komunikasi dengan tegas dan jelas

Jika rekan kerja mencoba memanipulasimu, gunakan komunikasi asertif untuk menjaga batasan yang sehat. Tetap tenang saat merespons perilakunya dan sampaikan fakta yang kamu ketahui tanpa berdebat emosional. Kalimat seperti “Saya yakin yang saya lakukan sudah sesuai instruksi” bisa membantu mempertahankan posisi kamu.
Komunikasi yang tegas akan menunjukkan bahwa kamu bukan target mudah untuk dipermainkan. Dengan sikap yang jelas, ia jadi berpikir dua kali untuk kembali mencoba manipulasi. Kamu juga akan merasa lebih berdaya karena mampu membela diri secara profesional.
4. Cari dukungan dari rekan yang bisa dipercaya

Menghadapi teman kerja toxic sendirian bisa sangat melelahkan dan menguras mental. Kamu butuh dukungan dari orang-orang yang berpihak pada kebenaran dan bisa memberikan perspektif objektif. Teman yang suportif akan membantu memastikan bahwa kamu tidak berlebihan dan apa yang kamu rasakan itu valid.
Selain itu, mendapatkan validation dari orang lain bisa menguatkan mentalmu di tengah tekanan. Kamu akan lebih mudah mengambil keputusan yang tepat saat tahu bahwa kamu punya support system di kantor. Jangan ragu untuk terbuka pada orang yang tepat agar kamu tidak merasa sendirian.
5. Libatkan atasan atau HR jika tindakan semakin merugikan

Kalau gaslighting di kantor sudah memengaruhi performa kerja dan kenyamananmu secara signifikan, langkah terbaik adalah melapor pada pihak berwenang di perusahaan. HR dan atasan punya kewenangan untuk menindak persoalan perilaku tidak profesional yang merusak budaya kerja. Sampaikan laporan dengan bukti yang lengkap, jelas, dan objektif.
Kamu berhak mendapatkan lingkungan kerja yang sehat dan aman dari manipulasi. Jangan menunggu sampai masalah makin rumit atau berdampak pada kesehatan mentalmu. Melapor bukan berarti kamu lemah, tapi bentuk keberanian menjaga integritas dan profesionalismemu.
Menghadapi gaslighter di kantor memang menguras energi dan bisa memengaruhi kesehatan mental secara serius. Tapi kamu bisa tetap melindungi diri dengan strategi yang tepat dan sikap yang tegas tanpa harus kehilangan profesionalitas. Yuk mulai sekarang jaga dirimu, validasi perasaanmu sendiri, dan pastikan kamu bekerja di lingkungan yang menghargai mental dan kontribusimu!



















