Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi karyawan dan atasan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Ketidaksesuaian antara gaji dan tanggung jawab sering dirasakan oleh sebagian besar karyawan. Banyak dari mereka ingin meminta kenaikan gaji, tetapi takut menyampaikannya.

Padahal, meminta kenaikan gaji bukan merupakan hal yang tabu di perusahaan. Bagi kamu yang sedang merasakan kesenjangan antara gaji dan tanggung jawab, lima cara minta kenaikan gaji di bawah ini bisa kamu lakukan!

1. Pilih waktu yang tepat

ilustrasi uang dan jam pasir (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ada kalanya perusahaan mengalami keadaan keuangan yang tidak stabil. Sebagai karyawan, tentu lebih mengetahui keadaan keuangan perusahaan yang sedang tidak baik.

Jika perusahaan sedang menunjukkan tanda-tanda kurang stabil dalam keuangan, maka pengajuan kenaikan gaji lebih baik diurungkan terlebih dahulu. Dilansir Science of People, waktu terbaik untuk meminta kenaikan gaji adalah tiga hingga empat bulan sebelum jadwal penganggaran keuangan perusahaan.

"Kami merekomendasikan tiga atau empat bulan sebelumnya jika perusahaan memiliki tinjauan tahunan terjadwal setiap tahun," ungkap David Buckmaster, Direktur Kompensasi Global Nike, dilansir Science of People.

2. Buat daftar pencapaian

ilustrasi menulis (pexels.com/RF._.studio)

Sebelum meminta kenaikan gaji ke atasan, siapkan dahulu pencapaian yang telah diraih selama bekerja dan berdampak bagi kemajuan perusahaan. Menunjukkan pencapaian dapat meyakinkan atasan bahwa kamu adalah pekerja yang loyal.

Semakin kuat data yang diberikan, semakin besar kemungkinan permohonan kenaikan gaji diterima. Untuk lebih meyakinkan atasan, gunakanlah pencapaian dengan angka konkret.

"Gunakan angka konkret untuk mengilustrasikan pencapaian. Misalnya, meluncurkan situs web perusahaan yang diganti mereknya, yang menghasilkan peningkatan kunjungan situs sebesar 20 persen dari bulan ke bulan pada kuartal terakhir," ungkap Jamie Birt, seorang pelatih karier, dilansir Indeed.

3. Riset tren gaji

ilustrasi riset gaji (pexels.com/Liza Summer)

Saat mengajukan permohonan kenaikan gaji, tentunya atasan akan bertanya mengenai besaran gaji yang diminta. Untuk itu, sangat penting riset gaji yang sesuai dengan posisi dan keterampilan.

Kamu bisa memanfaatkan situs-situs yang menyediakan tren gaji berbagai jenis pekerjaan. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan koneksi yang memiliki jabatan manajer perekrutan dengan bertanya gaji yang sesuai untuk posisi dan pencapaian yang telah diraih.

4. Beri tahu keuntungan yang didapat perusahaan

ilustrasi diskusi karyawan dan atasan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Perlu diingat bahwa perusahaan akan mempertimbangkan permintaan kenaikan gaji bila ada keuntungan bagi perusahaan. Oleh karena itu, kamu juga harus memikirkan alasan kuat yang menguntungkan perusahaan di balik alasan pribadi.

Pikirkanlah rencana ke depan yang memberi dampak baik bagi perusahaan. Sampaikan rencana tersebut dan berikan alasan mengenai keuntungan yang didapat perusahaan dengan rencana yang telah kamu pikirkan.

5. Berikan permintaan tertulis sebagai pelengkap

ilustrasi resume (pexels.com/Lukas)

Tidak cukup hanya berbicara secara langsung, kamu juga perlu menyiapkan permintaan kenaikan gaji tertulis. Ini memudahkan atasan untuk meninjau kembali permintaaan yang diminta.

Kamu bisa membuat tulisan singkat mengenai besaran gaji yang diminta, pencapaian yang telah diraih, dan manfaat yang didapat perusahaan. Tulisan singkat tersebut bisa kamu berikan setelah menjelaskan permintaan kenaikan gaji.

Jadi, apakah kamu sudah siap meminta kenaikan gaji pada atasan dengan lima cara di atas? Jangan lupa untuk tetap profesional dan menerima hasilnya dari sudut pandang berbeda, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team