Dikutip Career Contessa, lingkungan kerja yang toxic akan membuatmu merasa resah, merasa bersaing, dan stres, hingga membuatmu merasa terintimidasi. Jika kamu terus menerus membiarkanmu berada di lingkungan kerja yang toxic, maka tidak menutup kemungkinan kamu bisa memiliki penyakit tertentu.
Namun, sebelum menyatakan bahwa lingkungan kerjamu toxic, kamu perlu kenali ciri-cirinya yang akan dibahas dalam ulasan ini!
Mungkin setiap manusia memiliki perilaku yang suka bergosip, tetapi yang membedakan dari setiap manusia yaitu tingkat bergosipnya. Jika lingkungan kerjamu memiliki rekan kerja yang suka bergosip hingga mengomentari hal tidak penting, maka bisa menjadi ciri lingkungan kerja yang toxic.
Biasanya rekan kerja yang suka gosip akan membicarakan setiap gerak gerik rekan kerja lainnya hingga membuat orang tidak nyaman. Apalagi jika mereka melakukan hal ini disengaja di depan orangnya, mungkin bisa membuat orang yang digosipkan overthinking dan berakhir stres sendiri.
Dari sini kita bisa lihat lingkungan kerja begini sama sekali tidak menguntungkan untuk kita. Malah situasi ini bisa membuat kita merasa tidak 'pantas' berada disekitar mereka atau di lingkungan kerja tersebut.
Selanjutnya, ciri-ciri lingkungan kerja yang toxic bisa dilihat dari pekerja lainnya. Jika kamu melihat rekan kerjamu sering mengajakmu bersaing dengan kejam secara tidak langsung, maka kamu perlu mempertimbangkan keputusanmu untuk bekerja lebih lama di tempat kerjamu sekarang.
Begitu juga sikap saling menusuk dari belakang yang dilakukan oleh para pekerja lainnya, supaya terlihat yang paling 'baik' biasanya mereka melakukan ini. Atau mungkin istilah kerennya mereka lebih mengedepankan 'carmuk' atau cari muka agar terlihat baik dibandingkan sibuk meningkatkan kinerja mereka.
Bisa jadi kamu kena sasaran oleh pekerja seperti ini, lho! Kalau kamu merasa begini, lebih baik kamu jauhi orang tersebut!
Jika kamu menyadari bahwa lingkungan kerjamu terbagi menjadi beberapa kelompok, maka hal ini bisa menjadi pertanda bahwa tempat kerjamu memiliki lingkungan yang toxic. Seperti yang kita tahu, biasanya suatu kelompok di kantor pasti sangat gemar membuat rumor yang dilebih-lebihkan hingga tersebar di tempat kerja.
Dikutip melody wilding, meskipun kamu bukan target mereka, tapi kamu akan merasa cemas dan paranoid setiap melihat mereka secara berkelompok. Kamu akan khawatir apakah mereka membicarakanmu atau tidak.
Mungkin banyak yang cuek soal hal ini, tapi ingat setiap orang beda-beda. Ada juga yang dipikirkan secara berlebihan. Nah, kalau kamu tipe yang kedua, mungkin hal ini bisa menjadi alasan untuk mencari tempat kerja baru.
Ciri yang satu ini bisa terjadi pada sesama pekerja atau atasanmu kepada kamu. Dikutip CNBC, perilaku tidak menghargai satu sama lain seperti kurang sopan santun atau tidak mempertimbangkan perasaan orang lain bisa menjadi patokan dari situasi di lingkungan kerja suatu perusahaan.
Tentunya hal ini akan membuat merasa tidak berguna atau bahkan tidak dihargai. Kamu juga akan tidak betah selama kerja di kantor, sehingga akan menurunkan kinerjamu dalam melakukan pekerjaan.
Harusnya, meskipun atasan adalah bos, mereka harus menghargaimu atas pekerjaan atau sesuatu yang kamu lakukan. Jika kamu mengalami peristiwa ini, mungkin kamu bisa resign dan temukan kerjaan baru lainnya.
Salah satu ciri yang paling sering dirasakan dari lingkungan kerja yang toxic yaitu komunikasi yang buruk. Mungkin beberapa dari kamu pernah merasa ditinggalkan oleh pekerja lainnya karena kamu tidak mengetahui informasi yang penting.
Tentunya hal ini sangat menunjukkan betapa buruknya komunikasi di kantormu. Kamu juga akan merasa bahwa kinerja yang kamu berikan ke tempat kerjamu tidak mendapatkan masukan untuk ke depannya. Tetapi sekalinya kamu mendapatkan masukan, kalimat yang disampaikan akan terkesan kasar dan negatif, bukan yang bersifat membangun atau berguna.
Kamu pun akan merasa tidak berkembang dan tidak ada kemajuan selama bekerja di kantormu. Sebab perilaku ini bisa membuat kinerjamu memburuk karena pemikiran akan masukan tersebut bakal membekas di dalam pikiranmu.
Mencari kerja memang sangat sulit, tetapi bertahan di lingkungan kerja yang toxic akan memberikan kesulitan untukmu, serta tidak jarang yang sering sakit-sakitan karena stres dan merasa tertekan. Jika kamu berada di situasi ini, lebih baik cepat-cepat cari tempat kerja baru dan resign!