Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bekerja (pexels.com/@olia-danilevich)

Beberapa pegawai mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah multitasking. Multitasking sebetulnya merupakan prinsip bekerja dengan cara mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Beberapa pegawai mungkin menganggap bahwa multitasking menjadi cara terbaik dalam menyelesaikan pekerjaan yang ada.

Kenyataannya, cara bekerja dengan multitasking masih menjadi pro dan kontra tersendiri. Bahkan tak sedikit orang yang menolak bekerja secara multitasking sebab dapat menurunkan hasil kualitas pekerjaan. Hal tersebut ternyata diperkuat dengan beberapa dampak negatif apabila bekerja dengan cara multitasking seperti berikut ini.

1. Kemungkinan ceroboh dalam bekerja

ilustrasi berkonflik (pexels.com/@karolina-grabowska)

Dampak negatif yang pertama berkaitan dengan hasil pekerjaan yang diperoleh. Tak dapat dimungkiri bahwa melakukan pekerjaan dengan sistem multitasking membuat seseorang harus mengerahkan seluruh fokusnya pada dua hal berbeda. 

Prinsip seperti ini sebetulnya tidak relevan dengan kemampuan manusia yang cenderung terbatas. Justru memaksakan diri untuk bekerja secara multitasking dapat membuka peluang kecerobohan yang mungkin akan dihasilkan. Tentunya hal ini dapat memberikan hasil pekerjaan yang justru mengecewakan.

2. Meningkatkan kegelisahan

Editorial Team

Tonton lebih seru di