5 Hal Dasar yang Perlu Diperhatikan oleh Fulltime Freelancer

Terlepas dari banyaknya platform yang disediakan sebagai wadah untuk para freelancer, peluang lain yang berpotensi menghasilkan uang juga tentunya layak dicoba. Ada banyak jalan yang bisa dipilih untuk menambah penghasilan, seperti, lomba, sayembara, atau proyek jangka pendek. Hal-hal tersebut layak diperhitungkan, lho!

Walaupun seandainya hasilnya belum memuaskan, tetap saja ada pengalaman yang didapat dan jam terbang pun semakin tinggi. Hitung-hitung asah keterampilan supaya makin luwes dan semakin banyak pula pekerjaan yang bisa diambil dalam satu hari. Kita tidak pernah tahu percobaan yang mana yang akan berhasil, maka dari itu setiap peluang perlu dimanfaatkan sebaik mungkin.

Manajemen waktu merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang freelancer. Kebebasan waktu yang jadi keuntungan bagi para freelencer, justru bisa jadi bumerang jika tidak diatur dengan baik. Kelonggaran waktu yang dimiliki harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar tidak terlalu santai atau bahkan menunda-nunda pekerjaan.

Menjadi freelancer berarti bersedia mengatur jam kerja sendiri. Maka dari itu, seorang freelancer perlu memiliki timeline serta deadline pekerjaan agar tidak kewalahan. Jika pekerjaan berantakan, kepercayaan klien pun tentunya akan hilang.

Mengingat pekerjaan yang dimiliki tidak tetap, seorang freelancer harus bijak dalam mengatur keuangannya. Alokasikan dana sesuai kebutuhan, serta tak lupa pula sisihkan untuk tabungan dan dana darurat. Sebab, penghasilan freelancer bukan gaji bulanan, melainkan ditentukan dari berapa banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan. Jika ada hal yang menghambat pekerjaan dalam sehari, hilang pula penghasilannya di hari itu.

Itulah sebabnya dana cadangan diperlukan untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan pada hari dimana seorang freelancer sedang tidak bisa bekerja. Hal ini tidak akan sulit bagi mereka yang penghasilannya besar, namun bagi para freelancer yang masih merintis tentunya ini merupakan tantangan tersendiri. 

Sudah jadi hal yang lumrah bahwa seorang freelancer perlu melakukan personal branding agar orang-orang mengenal serta mengetahui keterampilan apa yang dimiliki. Hal ini bisa dilakukan dengan banyak berbincang dan bertemu dengan teman, maupun melalui sosial media. Bergabung dalam komunitas juga bisa jadi pilihan tepat untuk memperluas jangkauan pertemanan.

Semakin luas jangkauan pertemanan, semakin banyak relasi, akan semakin besar pula peluang untuk mendapatkan tawaran atau pekerjaan menarik nantinya. Memiliki banyak relasi bisa membuka kesempatan baru yang mungkin akan mengantarkan seorang freelancer menuju titik yang diinginkan.

Menjadi seorang freelancer memang cukup menantang. Untuk mendapat pekerjaan pertama saja butuh perjuangan. Maka dari itu, konsistensi sangat diperlukan. Banyak yang semangat diawal, namun menyerah sebab bosan dengan ritme pekerjaannya yang ternyata tidak mudah. Mereka yang saat ini berhasil pasti melalui banyak rintangan dan tentunya memaksakan diri untuk tetap konsisten dengan usahanya. Jadi, pilih yang mana?

Itulah lima hal mendasar yang perlu dimiliki oleh fulltime freelancer. Memang susah-susah gampang, tapi layak untuk diperjuangkan, kok! Pekerjaan apa pun pasti memiliki kurang dan lebihnya masing-masing. Tinggal pilih saja mau ada di posisi yang mana, karena kenyamanan tiap orang berbeda-beda.