5 Hal yang Turut Pergi saat Seorang Ayah Meninggal Dunia

“Behind every great daughter is a truly amazing dad.” -Anonymous

Ada banyak cara yang biasa dilakukan seorang ayah untuk menunjukkan kasih sayang kepada anak-anaknya. Ada yang gemar memberi hadiah, menghabiskan waktu bersama saat akhir pekan, mencium serta memeluk anak-anaknya dan lain sebagainya, yang bisa jadi tak kamu sadari selama ini. Yang jelas, setiap ayah punya cara tersendiri untuk menunjukkan perhatian dan kasih sayangnya.

Jika ia telah pergi, maka perhatian inilah yang juga akan turut menghilang. Terlebih, bagi anak perempuannya. Biasanya seorang ayah akan jadi lebih protektif kepada putrinya. Sebut saja seperti mengkhawatirkanmu saat pulang kelewat malam, menanyakan kabarmu saat kamu sedang sakit hingga tetap mencemaskanmu meski kamu telah menikah dan memiliki suami. 

Kasih sayang ayah memang tak kenal waktu. Maka dari itu, jika ia telah tiada, jangan lupa untuk mengiriminya doa ya.

Selain perhatian dan kasih sayangnya, yang tak kalah penting dari sosok ayah ialah pemikirannya. Sebagai seseorang yang turut membentuk kepribadian dan cara berpikirmu, maka ayah adalah orang yang tepat untuk kamu mintakan pendapat saat hendak membuat suatu keputusan.

Tak ada yang dapat menggantikan nasihat seorang ayah. Selagi kamu masih bisa berkumpul, berdiskusi dan bertanya kepadanya, maka manfaatkanlah waktumu dengan sebaik-baiknya. Sebab jika ia telah tiada, maka tak akan ada lagi nasihatnya yang tulus dan penuh makna. 

Tahukah kamu, warisan apakah yang paling berharga, yang bisa ayah wariskan untuk anak-anaknya? Bukan sekadar harta benda semata. Justru ilmu adalah warisan paling berharga yang dapat seorang ayah wariskan untuk anak-anaknya kelak. 

Oleh karena itu, jika kamu masih punya kesempatan untuk belajar tentang banyak hal dari ayahmu, maka pelajarilah. Mintalah kepadanya untuk mengajarimu tentang banyak hal yang ia pahami. Terutama, ilmu agama. Sebab setiap ilmu agama yang berhasil ayah ajarkan kepada anak-anaknya akan membuahkan pahala yang akan terus mengalir bahkan saat ia telah meninggal dunia. 

Sama seperti pemimpin pada umumnya, setiap ayah ialah sorang pemecah masalah, pembuat keputusan dan hakim bagi keluarganya masing-masing. Tak heran, saat ia pergi untuk selama-lamanya, maka bukan hanya candaannya saja yang akan membuatmu rindu. Melainkan juga sikap dan sifatnya yang cermat dan bijaksana. 

Untuk itu, saat ia masih ada, jangan lengah dan menyanggah perintahnya ya. Selagi arahan yang ia berikan tak menyalahi aturan, maka patuhilah perintahnya dan hargailah setiap pendapatnya. Bisa jadi apa yang kamu ketahui belumlah sempurna. Sebab ayahmu telah punya lebih banyak pengalaman hidup, maka hargailah dan patuhi perintahnya. 

Sama seperti di organisasi lainnya, pada organisasi terkecil dalam masyarakat alias keluarga, kepemimpinan seorang imam sangatlah penting. Sebagai kepala keluarga, ayahlah yang menjadi garda terdepan untuk setiap masalah yang muncul dalam keluarga. Ayahlah yang selalu mengayomi seluruh anggota keluarga. Maka saat ayah pergi, maka otomatis kepemimpinanya pun akan sirna. 

Maka dari itu, manfaatkanlah waktumu bersama ayah dengan sebaik-baiknya. Syukuri nikmat berkumpul bersama ayah selagi Tuhan masih memberikanmu kesempatan. 

Yang perlu kamu sadari, meski kelima hal di atas telah pergi bersamaan dengan wafatnya ayahmu, namun ingatlah bahwa DNA ayahmu masih terus berada di tubuhmu. Jadi, jangan terlampau sedih jika ayahmu telah tiada. Karena sebetulnya, separuh jiwanya masih tetap berada di dalam jiwamu. Lebih baik mendoakannya agar beliau senantiasa dilimpahi keberkahan di alamnya yang telah berbeda.

Untukmu yang masih bisa menemui ayahmu, jangan lupa untuk sering-sering mengunjunginya ya. Sampaikan rasa cintamu dan berilah ia perlakuan terbaik sebagaimana dulu ia selalu memberikan yang terbaik untukmu. 

Dan bagi para ayah, semoga Tuhan senantiasa melindungi dan memberkahimu. Selamat Hari Ayah Nasional!