Berharap tentang apa pun boleh-boleh saja. Akan tetapi, sadarilah bahwa harapan kadang berbeda dengan kenyataan. Tak terkecuali terkait pekerjaan.
Buat kamu yang baru lulus atau para fresh graduate terutama, harapan terkait pekerjaan sering kali malah bikin kamu kaget dan kecewa ketika berhadapan dengan realita. Apabila kamu masih punya harapan seperti di bawah ini, koreksilah sekarang juga.
Baik kamu yang telah maupun belum bekerja gak jarang mengharapkan berbagai keajaiban terjadi. Salah satunya ialah datangnya sosok yang tahu-tahu menawarimu pekerjaan sesuai passion kamu.
Mengapa ini menjadi penting dan sangat menarik bagimu? Sebab kamu telah merasakan tidak enaknya bekerja di bidang yang bukan passion-mu. Kamu jadi berharap keajaiban ini menghampirimu.
Sedang kamu yang belum bekerja sering melihat orang-orang yang amat menikmati passion mereka. Bahkan, berhasil hidup mapan dari sana. Realitasnya, untuk bisa bekerja sesuai passion itu kamu sendiri yang harus memperjuangkannya.
Masih berkaitan dengan pekerjaan dan passion, nih. Harapan untukmu selalu bahagia dan bersemangat menjalani hari karena menekuni pekerjaan sesuai passion tidaklah masuk akal.
Kamu barangkali cuma belum bisa membedakan antara bekerja sesuai passion dengan sebatas melakukannya sebagai hobi. Di dalam hobi tidak ada target dan tekanan, sedangkan pekerjaan sesuai passion sama seperti pekerjaan lainnya.
Ada klien yang harus dipuaskan, tenggat pengerjaan, penghasilan yang kadang tidak sesuai dengan tingkat kesulitan pekerjaan, dan sebagainya. Jangan sampai kamu cepat bosan bekerja sesuai passion karena sejak awal cuma membayangkan sisi-sisi enaknya.
Memang tak sedikit orang yang mampu membiayai hidupnya bersama keluarga dengan penghasilan dari satu pekerjaan saja. Akan tetapi, tidak semua orang bisa begitu. Bila kamu termasuk yang bergaji kecil, mau gak mau kudu ada sumber pemasukan yang lain.
Ini sebabnya setelah kamu bekerja, jangan terlalu sering melihat pada kehidupan orang lain. Kamu bisa kehilangan kebahagiaan jika mereka sepertinya tak perlu bekerja sekeras kamu.
Kemampuan untuk menghormati orang lain itu kembali pada masing-masing individunya. Ada orang yang masih tetap menghormatimu sekalipun kamu belum mendapatkan pekerjaan.
Mereka tahu sulitnya mencari pekerjaan saat ini dan menganggurnya kamu tidak berarti dirimu pemalas. Walau umumnya status telah bekerja bakal meningkatkan rasa hormat orang kepadamu, akan ada beberapa orang yang tetap suka mengejek.
Mungkin mereka mempermasalahkan penghasilanmu yang lebih kecil dari penghasilan mereka. Juga jenis pekerjaanmu yang dianggap biasa saja, gak mentereng.
Seharusnya memang begitu, tetapi kenyataannya dapat sebaliknya. Ada pencari kerja yang lebih suka lulusan baru dan belum punya pengalaman apa-apa. Alasannya, mereka masih muda dan mudah dilatih atau dibentuk karakternya di lingkungan kerja.
Sedang yang lebih berpengalaman sepertimu kerap kali tidak mau menurut pada perintah atasan, bahkan berusaha mengubah berbagai aturan di kantor. Selain tentunya, garis rezeki yang tidak kamu ketahui.
Makanya, meski ada banyak godaan pekerjaan lain yang lebih menarik, sebaiknya kamu berpikir masak-masak sebelum resign. Jangan sampai kamu menyesal seandainya pekerjaan penggantinya malah jauh dari ekspektasi.
Tidak apa-apa kalau kamu pernah punya harapan-harapan tersebut. Akan tetapi setelah mengetahui penjelasan di atas, bagusnya kamu belajar untuk bersikap lebih realistis biar gak kecewa berat atau salah mengambil keputusan terkait masa depanmu.