Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/@frantic

Bekerja di bidang dan tempat yang sesuai dengan minat dan bakat kita tentu akan sangat menyenangkan. Setiap orang yang sedang mencari pekerjaan sudah pasti menaruh ekspektasi yang tinggi terhadap pekerjaan impian mereka nantinya.

Tidak terkecuali bagi para millenial yang di tahun ini sudah mulai masuk tahun-tahun produktif mereka. Sehingga satu persatu setiap anak muda ini akan berlomba mengembangkan diri agar bisa menggapai karir impian mereka.

Tapi bukan berarti para millenial ini tidak boleh berganti-ganti pekerjaan atau tempat kerja. Sebagian besar orang akan menganggap hal itu buruk, karena konsistensi dan loyalitas kaum millenial sangat dipertaruhkan.

Meski begitu akan tetap ada hal positif yang diperoleh saat kita beberapa kali berganti pekerjaan atau berpindah tempat kerja.

1. Mencari banyak kesempatan belajar

unsplash.com/@rawpixel

Berpindah tempat kerja bukan hanya karena ara masalah. Bukan pula karena ingin ikut-ikutan teman. Tapi juga karena adanya banyak ilmu dan pengalaman baru yang bisa didapatkan di luar sana.

Kesempatan untuk sukses tidak hanya ada di satu tempat yang kita diami selama ini. Bisa jadi ada di tempat lain, tempat yang sangat kita inginkan, namun sulit untuk kita gapai di masa lalu.

Kesempatan itu datang di masa kini dan memberikan kita kemudahan untuk mencobanya. Kesempatan belajar pun menjadi lebih banyak dan sangat menyenangkan saat kita jalani nantinya.

2. Tidak pernah takut mencoba

unsplash.com/@mimithian

Generasi millenial bukan hanya mereka yang berani tampil beda atas apa yang ada di sekitarnya. Tapi mereka yang juga berani mencoba hal baru di dalam hidupnya. Tidak banyak orang yang rel meninggalkan zona nyaman demi menghancurlan batasan untuk mencoba hal baru. Sebagian hanya bersedia melakukannya jika diberi penawaran yang jauh lebih baik atau sudah memiliki jaminan jika suatu hari nanti ia mengalami kegagalan.

Tapi saat generasi millenial ini rela melepas kesenangan dan meninggalkan zona nyaman untuk mencoba banyak hal baru, maka semua akan berbeda. Mereka bukan hanya berani berbicara tentang mimpi yang tinggi. Tapi juga berani mencoba melakukan di luar kebiasaan yang ia miliki. Sudah pasti hal ini yang akan sangat berguna di banyak industri nantinya.

3. Mengambil peluang baru yang diberikan

unsplash.com/@piensaenpixel

Termasuk tidak semua orang peka melihat peluang yang ada di depan mata. Peluang setiap orang untuk sukses memang sama. Hanya saja jalan dan waktunya yang berbeda. Namun bukan berarti kita hanya diam menunggu kesuksesan itu datang. Tidak melakukan apapun dan hanya berharap ada peluang yang ditawarkan kepada kita.

Tapi bagi para millenial yang berkali-kali keluar masuk perusahaan, di situlah mereka orang yang cukup peka terhadap peluang yang lebih baik di luar sana. Mereka tak mau menunggu tawaran datang, sebab merekalah yang akan menjemput peluang itu.

4. Relasi semakin banyak dan beragam

unsplash.com/@rawpixel

Pergi dari satu tempat dan datang ke tempat yang baru memberikan banyak keuntungan bagi kita. Salah satunya yaitu mendapatkan teman atau menjalin relasi yang lebih luas. Jelas saja kamu akan memiliki banyak teman dari tempatmu sebelumnya dan teman baru di tempatmu yang sekarang.

Banyak relasi, tentu banyak pula ilmu dan pengalaman yang menanti untuk dikembangkan. Kamu memiliki banyak mentor baru dan teman yang bisa diajak untuk sharing segala macam. Beberapa orang cukup nyaman dengan pertemanan yang ada saat ini.

Bukan karena takut tidak bisa beradaptasi, hanya saja mereka enggan untuk kembali memulai rutinitas yaitu berkenalan dan menjalin pertemanan lagi.

5. Jalan menemukan jati diri

unsplash.com/@avirichards

Masa muda adalah masa dimana kamu harus selebar-lebarnya membuka peluang dan berani menjadi dirimu sendiri. Sama seperti traveling atau menjelajah tempat baru. Berpinda dari satu kantor ke kantor lainnya pun akan mengajarkanmu banyak hal. Salah satunya yaitu semakin mengenal dan menghargai dirimu sendiri.

Dari yang awalnya kamu bekerja karena tuntutan dan keinginan orang lain. Tapi sekarang kamu bekerja untuk kebutuhan dirimu sendiri. Kamu yang ingin berkembang dan kamu yang ingin membuktikan bahwa kamu mampu. Bukan untuk orang lain, tapi untuk dirimu sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team