5 Kebiasaan Buruk yang Bikin Karier Mandek di Usia 20-an, Hindari!

- Menunda pekerjaan dengan alasan “masih ada waktu” merusak reputasi profesional dan peluang promosi.
- Meremehkan pentingnya membangun relasi kerja bisa membuat kamu kehilangan peluang berharga dalam karier.
- Gak peduli dengan pengembangan diri di luar kantor akan membuat kemampuanmu ketinggalan zaman dalam dunia kerja yang terus berubah.
Usia 20-an sering dianggap masa paling produktif untuk membangun karier. Tapi justru di fase ini, banyak orang tanpa sadar melakukan kebiasaan buruk yang bisa bikin perkembangan karier jadi jalan di tempat. Alih-alih berkembang pesat, mereka malah merasa lelah tanpa arah dan bingung kenapa tidak ada kemajuan.
Membangun karier butuh lebih dari sekadar kerja keras. Ada pola pikir dan kebiasaan kecil yang kalau dibiarkan bisa jadi penghambat besar. Nah, biar gak terus terjebak dalam lingkaran yang sama, yuk simak lima kebiasaan buruk yang diam-diam bisa bikin kariermu mandek di usia 20-an.
1. Menunda pekerjaan dengan alasan “masih ada waktu”

Sering merasa masih punya banyak waktu, lalu menunda pekerjaan hingga mendekati tenggat? Kebiasaan ini terlihat sepele, tapi bisa merusak reputasi profesionalmu. Hasil kerja jadi terburu-buru, kualitas menurun, dan atasan melihatmu kurang bisa diandalkan.
Disiplin waktu adalah pondasi penting dalam dunia kerja. Kalau terbiasa menunda, peluang promosi bisa menjauh karena performamu dianggap gak konsisten. Mulai biasakan mengatur prioritas agar waktumu gak habis hanya untuk memadamkan “kebakaran” deadline.
2. Meremehkan pentingnya membangun relasi kerja

Di usia 20-an, fokus sering hanya pada pekerjaan teknis dan target pribadi. Padahal, membangun networking sama pentingnya dengan menyelesaikan tugas kantor. Relasi kerja yang sehat bisa membuka pintu kesempatan baru yang gak akan kamu dapatkan hanya dengan kerja sendiri.
Kalau kamu cuek dengan rekan kerja, atasan, atau orang baru di lingkungan profesional, bisa jadi kamu kehilangan peluang berharga. Ingat, karier gak selalu ditentukan oleh kemampuan teknis saja, tapi juga siapa yang mengenalmu dan bagaimana reputasimu dibicarakan.
3. Gak peduli dengan pengembangan diri di luar kantor

Banyak anak muda terjebak pada rutinitas kerja tanpa memikirkan pengembangan diri. Mereka merasa cukup dengan apa yang sudah dikerjakan setiap hari, lalu lupa belajar hal baru. Padahal, dunia kerja terus berubah dan butuh kemampuan yang terus ditingkatkan.
Mengandalkan pengalaman kantor saja gak cukup untuk menghadapi persaingan. Ikuti kursus, baca buku, atau cari mentor yang bisa menambah perspektifmu. Dengan begitu, kamu punya nilai tambah yang bikin karier lebih cepat berkembang.
4. Terlalu nyaman di zona aman

Merasa nyaman di satu posisi memang bikin tenang, tapi bisa berbahaya kalau dibiarkan terlalu lama. Banyak orang di usia 20-an menghindari tantangan baru karena takut gagal. Akhirnya, mereka terjebak di rutinitas yang sama tanpa ada peningkatan signifikan.
Karier butuh langkah berani untuk berkembang. Kalau kamu hanya menunggu kesempatan tanpa mencoba hal baru, peluang emas bisa lewat begitu saja. Jangan tunggu rasa nyaman berubah jadi penyesalan di masa depan.
5. Mengabaikan kesehatan fisik dan mental

Ambisi besar sering bikin orang di usia 20-an memforsir diri tanpa memperhatikan kesehatan. Mereka rela begadang demi pekerjaan, makan sembarangan, atau mengabaikan stres. Padahal, tubuh dan pikiran yang gak sehat akan langsung berdampak pada produktivitas.
Karier cemerlang gak akan ada artinya kalau kamu harus berjuang dengan tubuh lelah dan pikiran kacau. Jaga pola makan, tidur cukup, dan kelola stres agar energi tetap stabil. Ingat, kesehatan adalah investasi jangka panjang dalam perjalanan kariermu.
Karier yang berkembang di usia 20-an bukan hanya soal kerja keras, tapi juga soal cara kamu menjaga diri dari kebiasaan buruk yang menghambat. Mulai sadari pola yang bikin mandek dan ubah langkahmu sejak sekarang. Yuk, ingat, keputusan kecil hari ini bisa menentukan seberapa jauh kamu akan melaju di masa depan.