Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang karyawan (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Lingkungan kerja yang sehat dan produktif bergantung pada perilaku dan kebiasaan individu. Kebiasaan buruk yang diterapkan di tempat kerja dapat mengganggu atmosfer kerja, merusak hubungan profesional, dan memengaruhi kinerja keseluruhan.

Mengidentifikasi dan menghindari kebiasaan buruk ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan efisien. Berikut ini kita akan membahas lima kebiasaan buruk yang harus dihindari di tempat kerja, serta tips untuk menggantinya dengan perilaku yang lebih positif dan produktif.

1. Keterlambatan dan ketidakhadiran yang tidak dapat dijelaskan

ilustrasi datang tepat waktu (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Keterlambatan dan ketidakhadiran yang sering kali dapat merusak jadwal kerja, mengganggu produktivitas tim, dan menyebabkan penundaan dalam penyelesaian proyek. Ketidakhadiran yang tidak dapat dijelaskan mengganggu alur kerja dan dapat menurunkan moral tim.

Kebiasaan buruk:

  • Keterlambatan teratur: Selalu datang terlambat ke kantor tanpa alasan yang sah atau pemberitahuan.
  • Ketidakhadiran tanpa pemberitahuan: Mengabaikan protokol untuk memberi tahu atasan atau tim tentang ketidakhadiran.

Cara menghindarinya:

  • Buat jadwal yang realistis: Rencanakan waktu perjalanan dan pekerjaan dengan baik untuk menghindari keterlambatan. Pertimbangkan kemungkinan kemacetan atau masalah transportasi.
  • Ikuti prosedur absensi: Jika kamu perlu absen, beri tahu atasan atau tim kamu sesuai dengan kebijakan perusahaan. Gunakan aplikasi absensi atau sistem yang disediakan untuk melaporkan ketidakhadiranmu.
  • Rencanakan dan kelola waktu: Gunakan teknik manajemen waktu seperti metode Pomodoro atau to-do lists untuk membantu tetap pada jadwal dan menyelesaikan pekerjaan dengan efisien.

2. Kurangnya komunikasi dan kolaborasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di