Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi berdiskusi di kantor (freepik.com/freepik)

Pernah merasa kalau semuanya harus sesuai standar kamu? Atau nggak bisa tenang kalau nggak ngecek kerjaan tim sampai detail terkecil? Tenang, kamu nggak sendirian! Tapi hati-hati, kebiasaan seperti ini, yang dikenal dengan istilah micromanaging, bisa jadi bom waktu buat kariermu sendiri. Walaupun niat awalnya untuk memastikan hasil terbaik, kebiasaan ini justru sering kali bikin suasana kerja nggak nyaman, tim kehilangan motivasi, bahkan menghambat potensi dirimu untuk berkembang.

Di artikel ini, kita akan bahas lima kebiasaan micromanaging yang secara nggak sadar bisa jadi bumerang buat kariermu. Yuk, simak dan siapa tahu kamu bisa mulai introspeksi diri agar lebih santai dan percaya pada tim!

1. Terus memantau detail kecil yang sebenarnya bisa diabaikan

Ilustrasi wanita bekerja dengan komputer (freepik.com/DC Studio)

Siapa di sini yang nggak bisa santai kalau tabel laporan ada koma yang salah? Atau dokumen proposal nggak dikasih margin sesuai “standar hidup” kamu? Terlalu fokus sama detail kecil yang nggak terlalu penting nggak cuma buang waktu, tapi juga bikin kamu terlihat nggak efisien. Padahal, nggak semua hal kecil itu akan berdampak besar. Kadang, yang penting pekerjaan selesai tepat waktu dan hasilnya sesuai tujuan.

Kalau terus begini, kamu bukan cuma capek sendiri, tapi juga bikin timmu frustrasi. Mereka akan merasa nggak dipercaya untuk mengambil keputusan kecil, bahkan bisa kehilangan motivasi buat kasih hasil terbaik. Yuk, mulai belajar buat let it go!

2. Tidak percaya pada kemampuan tim untuk menyelesaikan tugas

Editorial Team

Tonton lebih seru di