Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tanda Kamu Butuh Career Coaching, Biar Karier Gak Stuck!

Ilustrasi career coaching (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Setiap orang menginginkan jenjang karier yang stabil di dalam perjalanan kariernya. Namun, di tengah perjalanannya, terkadang seringkali menemukan kendala. Di saat inilah, kamu mungkin perlu layanan profesional untuk mengatasi masalah ini yaitu melalui career coaching. 

Career coaching adalah layanan profesional dimana individu bekerja dengan seorang career coach untuk mengeksplorasi karier impian, tujuan dan keputusan karier. Ini diperlukan untuk mengembangkan keterampilan dan pola pikir yang harus kamu miliki, demi meraih kesuksesan dalam karier. Jadi, apa tanda kamu butuh career coach? Yuk, simak di sini!

1. Kamu merasa stuck dalam karier

Ilustrasi career coaching (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Tanda pertama yang paling signifikan bahwa kamu membutuhkan bimbingan dari career coach adalah merasa stuck (terjebak), dalam pekerjaan saat ini. Jika kamu merasa hanya menjalani rutinitas tanpa ada perasaan puas, terpenuhi, atau berkembang, saatnya membutuhkan career coaching.

Ketika kamu tidak merasa tertantang atau termotivasi, karier akan tetap stagnan. Sebagian besar orang yang sukses dalam kariernya, mereka selalu mencari cara untuk menantang diri dalam karier, baik itu dengan menemukan peran baru atau mendapatkan tanggung jawab lebih dalam peran saat ini.

Career coach dapat membantu kamu mengembangkan rencana karier untuk mewujudkan transisi karier ke posisi yang lebih memuaskan di industri yang digeluti. 

"Jika sedang mencari pekerjaan yang lebih baik atau ingin meningkatkan kinerja, pola pikir, dan reputasi di pekerjaan saat ini, career coach membantu menavigasi dunia kerja, meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan komunikasi untuk mencapai tujuan, hingga menyadari potensi di tempat kerja,” ungkap Dawid Wiacek, seorang career coach, dan pendiri Career Fixer LLC, melansir US News. 

2. Tidak puas dan merasa bisa melakukan lebih baik

Ilustrasi career coaching (pexels.com/Anna Shvets)

Kamu membutuhkan career coaching ketika tidak puas dengan pekerjaan atau karier yang sedang dijalani. Jika merasa terjebak dalam peran atau merasa berada di perusahaan atau industri yang salah, namun tidak tahu bagaimana memulai langkah pertama, career coaching bisa membantu kamu menemukan arah yang tepat.

Kamu juga merasa bisa berprestasi lebih baik. Apabila keterampilan seperti komunikasi, kepemimpinan, atau manajemenmu kurang, ini akan memengaruhi rasa percaya diri, kinerja, atau reputasi di tempat kerja. Dengan career coaching, kamu berpeluang untuk bertumbuh, dan menantang diri demi mencapai level berikutnya.

3. Berada di lingkungan kerja yang toxic

Ilustrasi lingkungan kerja toxic (pexels.com/Yan Krukau)

Lingkungan kerja yang toxic memang sangat berpengaruh dalam pencapaian karier. Misalnya, kamu bekerja dengan atasan yang kasar, budaya kerja yang sangat politis, hingga adanya bullying.

"Tidak ada tingkat kesadaran diri yang bisa mengubah orang-orang di sekitar. Terkadang satu-satunya solusi yaitu keluar dari situasi buruk, memulai dari awal, dan membangun kehidupan kerja yang lebih sehat di tempat lain," tambah Wiacek, mengutip US News. 

Beberapa orang seringkali merasa bersalah meninggalkan atasan atau perusahaan yang buruk. Mereka bisa terjebak selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, merasa tidak bahagia dan tidak melakukan apapun untuk mengubahnya. Career coach dapat memecah kebuntuan ini.

4. Kesulitan dalam mencari pekerjaan

Ilustrasi mencari pekerjaan (pexels.com/Anna Shvets)

Jika sudah bertahun-tahun sejak kamu melamar pekerjaan namun tak kunjung mendapatkannya, career coaching dapat membantu kamu untuk mempertajam keterampilan. Mulai dari persiapan yang lebih baik untuk wawancara hingga mendapatkan feedback  tentang hal-hal yang perlu ditingkatkan.

Beberapa career coach bahkan juga menawarkan layanan penulisan resume dan penyempurnaan profil LinkedIn. Melansir US News, Wiacek juga menjelaskan, ada dua jenis career coach yang dibagi berdasarkan durasi waktu yaitu jangka panjang dan pendek. 

Jangka pendek:

  • Membimbing mencari pekerjaan.
  • Membantu memperjelas tujuan pekerjaan.
  • Meng-update bahan pencarian kerja (CV, profil LinkedIn, dan lain-lain).
  • Memberi saran tentang cara networking secara efektif.
  • Membantu persiapan wawancara dan negosiasi gaji.
  • Mengeksplorasi pro dan kontra dalam menerima tawaran pekerjaan.

Jangka panjang:

  • Membangun keterampilan profesional yang bersifat soft skill.
  • Meningkatkan kinerja bisnis atau pola pikir.
  • Membantu menavigasi politik kantor yang kompleks.
  • Membantu berkembang di tempat kerja.

5. Ragu dengan jalur karier yang dipilih

Ilustrasi ragu dalam karier (pexels.com/cottonbro studio)

Mungkin kamu pernah merasa ragu dengan jalur karier, dan bingung dengan apa yang ingin dicapai, apa yang harus dikejar, hingga langkah apa yang seharusnya diambil dalam perjalanan karier. Proses career coaching mampu membimbing kamu dan memberikan arah serta tujuan yang dibutuhkan.

Pelatih karier dapat membantu kamu dalam mengeksplorasi bakat dan minat tersembunyi, keterampilan, nilai, dan kekuatan untuk menciptakan peluang kerja yang potensial.

Menurut Rachel Bitte, pendiri RB Consulting, melansir Business News Daily, "Apakah kamu baru memulai dan bingung memilih jalur mana yang akan diambil, ingin mengejar hasrat baru, atau siap naik ke level berikutnya, mendapatkan perspektif dari seorang profesional bisa sangat membantu," tambah Bitte.

6. Tidak ada tanda kenaikan jabatan dan membuat burn out

Ilustrasi burn out (pexels.com/Anna Shvets)

Bekerja keras tanpa tanda-tanda kenaikan jabatan bisa menjadi pengalaman yang mengecewakan, dan pastinya sangat melelahkan (burn out). Meskipun memiliki atasan dan perusahaan yang baik, beban pekerjaan yang mentumpuk tentu dapat membuatmu lelah, ditambah lagi, tidak ada tanda kenaikan jabatan. 

Career coaching akan membantumu untuk maju dalam karier dan meraih promosi yang telah diperjuangkan dengan keras. Career coaching dapat membantu mengasah keterampilan yang diperlukan, sambil memberi saran apa yang harus kamu lakukan untuk mencapai posisi yang dituju. 

Di Indonesia, layanan profesional career coaching masih terbilang baru. Namun, sekarang sudah banyak bermunculan, sehingga kamu bisa memilih mana yang sesuai kebutuhanmu. Melihat tanda-tanda di atas, jadi, apakah kamu membutuhkan career coaching?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us