5 Kebiasaan Sepele yang Menghambat Produktivitas Menulis 

Kebiasaan yang satu ini sering banget dirasakan oleh para penulis. Dimana mereka selalu merasa puas dengan tulisan mereka sendiri. Padahal, untuk jadi penulis yang produktif dan terus berkembang, puas dengan tulisan sendiri termasuk red flag yang harus dihindari banget.

Cepat puas dengan tulisan sendiri hanya bikin kita sombong. Gak cuma itu, kita juga jadi malas meningkatkan kemampuan menulis kita. Bisa-bisa pembaca bakal bosan dengan tulisan kita.

Sebagai penulis yang baik, lebih bijak jika kita terus menambah wawasan dan pengetahuan. Tujuannya agar tulisan kita semakin variatif dan bernas. Penggunaan diksi dalam setiap kalimat yang kita tulis juga semakin meningkat. Itulah sebabnya kebiasaan buruk seorang penulis yang gak mau belajar harus banget kita buang jauh-jauh.

Menambah informasi atau pengetahuan bisa didapatkan dari mana saja, lho, entah dari pengalaman sehari-hari, pengalaman orang lain, lingkungan sekitar kita, buku, internet, bahkan media sosial sekalipun.

Hanya karena gagal terbit, gak punya banyak pembaca, atau apapun kendala lainnya yang kamu hadapi, lalu kamu dengan gampangnya langsung menyerah begitu saja. Padahal hal-hal semacam itu harusnya jadi motivasi untuk kita lebih semangat lagi dalam menulis.

Kalau salaj satu jenis tulisan belum dilirik, cobalah tipe tulisan yang lain. Mudah menyerah hanya akan menghambat dirimu sendiri untuk berkembang. Jangan jadikan semua jenis batu sandungan itu sebagai sebuah kegagalan, tapi jadikanlah sebagai pelecut semangat untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi.

Jika di kepalamu sudah terlintas ide tulisan, ada baiknya segera untuk kamu eksekusi. Jangan biarkan ide tersebut menguap begitu saja hingga akhirnya kamu tunda sampai akhirnya lupa ingin menulis apa.

Sering menunda pekerjaan hanya akan membuatmu gak produktif sama sekali. Kamu selalu beranggapan nanti akan muncul ide-ide lainnya lagi. Padahal, belum tentu di timing yang kamu nantikan kamu akan mendapat ide yang brilian seperti yang kamu dapatkan sebelumnya, lho.

Setiap menyelesaikan satu tulisan usahakan untuk selalu melakukan evaluasi. Hal ini berguna untuk membantumu berkembang ke depannya. Malas melakukan evaluasi hanya membuatmu cepat puas dengan tulisan sendiri. Bisa jadi kamu malah abai atas kritik yang kamu terima.

Lebih parah lagi kalau kamu sampai menganggap kritikan sebagai haters. Padahal, barangkali dari kritikan tersebut ada benarnya, lho. Jadi, jangan sampai kamu jarang mengevaluasi tulisanmu sendiri, ya!

Gimana, pasti akrab banget, dong dengan sederet kebiasaan di atas? Kalau sudah menyadari kebiasaan buruk di atas ada baiknya jangan sampai diulangi, deh! Biar kamu jadi makin produktif dalam menulis. Semangat terus, ya!