Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan saat Melakukan Side Job yang Bikin Dirimu Rugi

ilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memiliki side job kini tengah jadi tren tersendiri karena dinilai memiliki manfaat yang cukup menjanjikan. Dengan memiliki side job, kamu jadi berkesempatan menambah penghasilan. Akan tetapi, saking fokusnya mengejar cuan, tak jarang orang-orang melakukan kesalahan yang dapat merugikan dirinya sendiri.

Alhasil, bukan uang yang didapatkan melainkan muncul masalah baru yang tak kalah runyam. Supaya tidak terjadi hal-hal buruk saat sedang menjalani side job, alangkah baiknya jika kamu menghindari kesalahan-kesalahan berikut ini!

1. Terlalu fokus dengan pekerjaan sehingga lupa bersosialisasi

ilustrasi pria yang bekerja sendirian (pexels.com/Mikhail Nilov)

Memiliki dua pekerjaan sekaligus tentu sangat menyita waktu. Bagaimana tidak, kamu akan dihadapkan pada setumpuk tugas dari pekerjaan utama dan juga pekerjaan sampingan di satu waktu yang sama. Padatnya jadwal deadline ini terkadang bisa membuat kita terlalu fokus dalam bekerja sehingga lupa bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar.

Padahal tidak bersosialisasi bisa menimbulkan masalah kesehatan mental, lho! Mengingat kita sebagai makhluk sosial sangat membutuhkan peran orang lain dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Melansir dari Public Health of Tulane University, tidak bersosialisasi akan membuatmu merasa kesepian dan hal ini berhubungan erat dengan meningkatnya rasa cemas, depresi, serta keinginan untuk bunuh diri. Jadi sepadat-padatnya waktu kerjamu, coba luangkan waktu untuk bercengkrama dengan orang terdekat, ya!

2. Tidak memiliki tujuan utama dalam menjalani side job

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebelum memutuskan untuk menjalani side job, kamu perlu menetapkan tujuan utamanya terlebih dahulu. Jangan sampai kamu hanya berorientasi pada kekayaan yang bisa membuatmu menjadi selalu merasa kekurangan uang dan tidak bersyukur. Sehingga tidak ada salahnya untuk membuat target finansial sebelum memutuskan memiliki side job.

Sebagai contoh, kamu ingin segera melunasi hutang, pergi umroh, atau tujuan pribadi lainnya. Tujuan tersebut nantinya jadi motivasi ketika kamu sedang lelah atau sedang dilanda perasaan ingin menyerah. Tujuan itu pula yang jadi pembatas supaya kamu tidak melakukannya secara kebablasan.

3. Menunda makan jika pekerjaan belum selesai

ilustrasi orang yang lapar (pexels.com/cottonbro studio)

Padatnya jadwal bekerja, deadline yang menunggu, hingga masalah kerjaan lainnya seringkali membuatmu telat makan. Otak yang terlalu fokus pada pekerjaan seringkali jadi alasan utama orang-orang betah menunda makan sampai waktu yang tidak bisa dipastikan. Jika diteruskan, kebiasaan buruk ini jelas berdampak negatif pada kesehatan tubuh.

Memiliki kebiasaan makan tidak teratur membuat seseorang mudah terserang penyakit maag. Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya asam lambung yang ditandai dengan nyeri ulu hati, mual, dan begah. Apabila maag kambuh, sudah dipastikan hal ini dapat menghambat produktivitas kerjamu.

4. Tidak memanajamen waktu tidur dengan baik

ilustrasi tidur di atas laptop (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Umumnya orang-orang akan menjalani pekerjaan utama mereka dari pagi hingga sore hari. Lalu di malam hari, mereka mungkin akan mulai fokus menjalani side job hingga larut malam. Dilihat dari rutinitasnya, jelas waktu tidur jadi taruhannya.

Waktu tidur yang kurang akibat begadang seringkali dikaitkan dengan menurunnya stamina tubuh. Padahal salah satu kunci sukses menjalani side job adalah kondisi tubuh yang prima. Nah, agar tubuh tetap kuat, maka kamu perlu memanajemen waktu tidur dengan baik.

Kamu perlu mengatur jadwal kegiatan supaya tetap bisa tidur tujuh sampai sembilan jam sehari. Dengan bagitu, otak akan senantiasa fokus dan tubuh tetap bisa produktif dalam menjalani serangkaian pekerjaan yang hectic.

5. Menyepelekan pekerjaan utama

ilustrasi ditegur atasan (pexels.com/RDNE Stock project)

Namanya saja side job, sudah dipastikan orang-orang yang melakoninya masih memiliki pekerjaan utama. Akan tetapi meskipun dijadikan pekerjaan sampingan, terkadang upah dari side job justru bisa lebih tinggi daripada pekerjaan utama. Tidak jarang hal ini yang membuat seseorang goyah dan akhirnya menyepelekan pekerjaan utama.

Hal ini tentu tidak baik karena bisa berakibat pada menurunnya performa kerja dan dampak terburuknya kamu bisa dipecat. Jika sudah begini, nantinya kamu hanya akan memiliki satu sumber pendapatan dari side job saja. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan sifat tanggung jawab supaya semua pekerjaan bisa terselesaikan dengan baik tanpa ada yang perlu dikorbankan.

Memiliki side job memang cukup menguras tenaga dan pikiran. Kamu pun perlu pandai-pandai dalam mengatur kegiatan supaya tetap bisa mengerjakan dua pekerjaan sekaligus namun tanpa mengesampingkan hal-hal lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alfadhylla Rosalina Wibisono
EditorAlfadhylla Rosalina Wibisono
Follow Us