Hindari! 5 Kesalahan yang Dilakukan Fresh Graduate Saat Mencari Kerja

- Membuat lamaran asal-asalan tanpa riset perusahaan.
- Mengabaikan desain dan relevansi CV serta portofolio.
- Hadiri wawancara tanpa persiapan komunikasi dan pengetahuan perusahaan.
Mencari kerja untuk pertama kalinya memang gak gampang, apalagi bagi fresh graduate. Rasa optimis sering kali bercampur dengan kebingungan karena kurangnya pengalaman. Sayangnya, banyak dari mereka yang justru melakukan kesalahan yang bikin peluang kerja jadi sulit didapat.
Kesalahan-kesalahan ini sebenarnya bisa dihindari dengan sedikit usaha dan pengetahuan. Jika kamu sedang berada di fase ini, jangan khawatir! Yuk, simak kesalahan umum yang sering dilakukan fresh graduate dan cara menghindarinya agar kariermu melesat lebih cepat!
1. Mengirim lamaran tanpa riset yang cukup

Mengirim lamaran ke berbagai perusahaan tanpa memahami kebutuhan mereka adalah kesalahan besar. Banyak fresh graduate hanya fokus pada kuantitas lamaran, bukan kualitasnya. Akibatnya, lamaran mereka terlihat asal-asalan dan kurang menarik di mata HRD.
Sebelum melamar, luangkan waktu untuk riset tentang perusahaan dan posisi yang dituju. Sesuaikan CV dan surat lamaran dengan kebutuhan spesifik mereka. Dengan begitu, kamu punya peluang lebih besar untuk menarik perhatian perekrut.
2. Mengabaikan pentingnya portofolio dan CV yang menarik

Banyak fresh graduate hanya mengandalkan CV standar tanpa mempertimbangkan desain atau isi yang relevan. Padahal, CV adalah kesan pertama yang kamu berikan kepada perekrut. Jika CV-mu membosankan atau sulit dipahami, besar kemungkinan lamaranmu akan langsung dilewatkan.
Pastikan CV dan portofoliomu terlihat profesional dan relevan dengan posisi yang dilamar. Sertakan pengalaman magang, proyek, atau kegiatan organisasi yang mendukung. Dengan CV yang menonjol, peluangmu untuk lolos tahap awal seleksi jadi lebih besar.
3. Mengabaikan skill komunikasi saat wawancara

Kesalahan lainnya adalah datang ke wawancara tanpa persiapan, terutama dalam hal komunikasi. Banyak fresh graduate gugup atau bingung menjawab pertanyaan, sehingga gagal meninggalkan kesan yang baik. Padahal, wawancara adalah momen penting untuk menunjukkan kepribadian dan kemampuanmu.
Latih skill komunikasimu dengan mencari contoh pertanyaan wawancara dan berlatih menjawabnya. Tunjukkan antusiasme, kepercayaan diri, dan pengetahuan tentang perusahaan. Dengan persiapan yang matang, kamu bisa tampil lebih meyakinkan di hadapan perekrut.
4. Terlalu pilih-pilih pekerjaan di awal karier

Memiliki standar tinggi dalam mencari pekerjaan memang bagus, tapi terlalu pilih-pilih bisa membuat prosesmu lebih lama. Banyak fresh graduate yang menolak pekerjaan tertentu karena merasa gaji kurang memadai atau posisi kurang bergengsi. Padahal, pengalaman kerja pertama sering kali menjadi pijakan penting untuk karier selanjutnya.
Cobalah lebih fleksibel dalam memilih pekerjaan, terutama jika posisinya bisa memberikan banyak pengalaman berharga. Ingat, kamu selalu bisa mencari peluang yang lebih baik setelah memiliki modal pengalaman kerja yang cukup. Jangan sampai terlalu banyak menunggu malah membuatmu kehilangan momentum.
5. Tidak memanfaatkan networking dengan baik

Banyak fresh graduate merasa cukup dengan melamar pekerjaan melalui situs pencarian kerja saja. Padahal, networking adalah salah satu cara paling efektif untuk mendapatkan pekerjaan. Tidak sedikit lowongan kerja yang sebenarnya tidak diiklankan, tapi bisa didapatkan lewat relasi.
Mulailah aktif berjejaring dengan menghadiri acara karier, bergabung di komunitas profesional, atau memanfaatkan platform seperti LinkedIn. Jangan ragu untuk bertanya atau meminta saran dari orang yang sudah berpengalaman. Dengan networking yang baik, kamu bisa membuka pintu peluang karier yang lebih luas.
Kesalahan memang wajar, tapi bukan berarti kamu harus terus mengulanginya. Sebagai fresh graduate, hindari lima kesalahan di atas agar proses pencarian kerja jadi lebih efektif. Yuk, mulai langkah pertama kariermu dengan lebih percaya diri dan strategi yang tepat!