5 Keuntungan jika Menekuni Satu Bidang Saja, Gak Harus Multitalenta!

Hanya karena kamu masih muda dan merasa punya tenaga melimpah, tak berarti prinsip hemat energi gak perlu diterapkan. Energi yang ada di dalam diri perlu dikelola dengan baik, bukan sekadar dihamburkan untuk menjajal berbagai bidang. Sebab energi itu juga diperlukan untuk memperdalam suatu bidang.

Masa kerjamu masih akan sangat panjang. Jangan membuat dirimu terlalu lelah di usia muda sampai suatu hari nanti kamu tiba-tiba merasa hampa. Perjalanan hidupmu bukan lari 100 meter, melainkan maraton. Toh, menghemat energimu tidak berarti kamu terlalu santai dalam menjalani hidup.

Malah tenaga dan daya pikirmu dapat dicurahkan secara lebih maksimal di satu bidang yang ditekuni. Perhatianmu tak sedikit-sedikit terpecah oleh keharusan segera beralih ke tugas yang berbeda sama sekali. Dengan bergelut di satu bidang, dirimu akan sungguh-sungguh memperhatikan proses belajar dan setiap penyelesaian tugas.

Fokus yang hanya tertuju ke satu bidang memungkinkanmu untuk meningkatkan kemampuanmu secara pesat. Setidaknya dibandingkan dengan orang yang perhatiannya terpecah ke beberapa bidang sekaligus. Peningkatan kemampuan begini tentu baik dan akan berguna buat ke depannya.

Untuk menjadi seorang yang dikenal karena keahliannya, kamu memang gak bisa cuma celup-celup kaki. Ceburkan dirimu di bidang tersebut agar mampu menyelaminya hingga ke dasar. Bandingkan dengan seandainya kamu mencoba menguasai banyak bidang. Kemampuanmu di setiapnya malah menjadi kurang.

Itu membuat orang-orang tidak cukup memercayaimu buat mengemban tugas-tugas yang lebih sulit. Awalnya, kamu merasa tertantang buat mempelajari lebih banyak bidang. Namun, akhirnya dirimu malah kehilangan tantangan karena tidak diberi kesempatan mengerjakan tugas yang lebih berat. Itu selalu menjadi jatah orang yang betul-betul ahli di bidangnya.

Menekuni satu bidang akan tetap membuatmu bisa mengembangkan kemampuan dan peluang mendapatkan cuan jika lingkupnya cukup luas. Gak usah terlalu takut seakan-akan menekuni satu bidang sama dengan hanya punya satu keran pendapatan. Misalnya, daripada kamu menuntut diri supaya menguasai bidang kesehatan, hukum, dan ekonomi lebih baik pilih salah satu.

Jika kamu memilih bidang ekonomi; dirimu dapat mengembangkan kemampuan di bidang ekonomi perbankan, ekonomi syariah, ekonomi kreatif, dan sebagainya. Dirimu gak perlu menyeberang ke bidang lain yang terlalu berbeda karena membuatmu harus belajar dari nol lagi. Itu pun tidak ada jaminan hasil belajarmu akan baik.

Selama bidang yang digeluti tak terlalu sempit, lapangan kerjanya pasti juga cukup luas dan menjanjikan masa depan yang baik untukmu. Kamu bakal dikenal sebagai ahli ekonomi yang siap membahas berbagai topik di bidang tersebut. Pengembangan diri di satu bidang saja sangat mungkin dilakukan dan ini pun sudah menyibukkanmu.

Jika generasi milenial dan Z tidak berhati-hati dalam memproses informasi, bisa-bisa hidup tanpa hustle culture seperti gak mungkin. Kamu terlalu menekan diri dengan beban pekerjaan lintas bidang demi meraup lebih banyak penghasilan. Seolah-olah segala hal dalam hidup ini hanya soal uang. Padahal, uang tidak membeli semua kenyamanan hidup.

Buktinya, ketika uangmu melimpah tetapi badan terasa remuk kamu hanya akan mengeluh sepanjang waktu. Ini jelas tanda bahwa uang tak memberimu seluruh kebahagiaan dalam hidup. Keseimbangan hidup yang rusak menjadi biang kerok dari penderitaan pekerja. Jangan menerjang semua bidang dengan harapan itu bakal bikin hidupmu lebih baik.

Jika dirimu menginginkan hidup yang sejahtera dalam arti sesungguhnya, bekerjalah secukupnya dan nikmati irama hidup yang tak terlalu cepat. Punya semangat untuk memperoleh lebih banyak uang merupakan hal baik. Namun, penuhi juga hak tubuh dan psikismu buat beristirahat serta bersenang-senang tanpa memikirkan pekerjaan yang berjibun.

Kalau memang kamu harus atau ingin menekuni bidang yang berbeda, batasi maksimal dua bidang. Dengan dirimu bergelut di dua bidang, rasanya masih menantang sekaligus bisa buat refreshing kala kamu bosan di satu bidang. Akan tetapi, lebih dari itu bakal berubah menjadi sumber tekanan yang besar.

Sekalipun di satu sisi ada rasa bangga kamu mampu lompat-lompat bidang, perasaanmu lebih didominasi oleh kelelahan karena terlalu sibuk sepanjang waktu. Tandanya, tenagamu seperti tak pernah pulih meski kamu sudah tidur lumayan lama. Konsentrasimu juga menurun sehingga dirimu kerap bingung saat beralih ke bidang yang lain.

Ini melambatkan kemampuanmu dalam mengerjakan tugas-tugas di bidang yang berbeda. Seolah-olah kamu masih butuh adaptasi lagi padahal sudah cukup lama menggeluti bidang tersebut. Sama dengan kecapekan yang disebabkan oleh berbagai hal, dirimu pun menjadi lebih sensitif hingga uring-uringan tentang apa saja.

Hanya menekuni satu bidang sudah cukup buat hidup layak selama kamu tahu bidang yang paling tepat untukmu. Bidang yang ketika kamu mempelajari ilmunya dan melakukan pekerjaannya terasa menyenangkan. Dirimu juga memahami potensi uang yang dapat dihasilkan di bidang tersebut.

Mencoba banyak bidang malah terkadang hanya berujung kamu kembali ke bidang yang pertama digeluti. Namun, kemampuanmu masih sama seperti dulu atau justru telah mengalami kemunduran. Dengan kata lain, dirimu membuang terlalu banyak waktu serta energi yang seharusnya bisa digunakan buat mendalami bidang tersebut.