Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Mental yang Harus Kamu Buang Jika Ingin Jadi Programmer Handal

pixabay.com/Glafuski
pixabay.com/Glafuski

Dalam perkembangan zaman yang serba digital seperti sekarang ini, maka kita yang berada pada kategori generasi Millennial perlu mempertimbangkan sebuah pertimbangan sebelum kita memutuskan untuk belajar serta meniti karier untuk menjadi seorang programmer. Karena pasalnya, untuk menjadi seorang programmer dibutuhkan usaha dan perjuangan yang tidak instant.

Untuk itu IDN Times akan merangkum seputar 5 mental yang harus dibuang sebelum memutuskan untuk menjadi seorang programmer, lantas mental apa saja yang perlu kita buang? Untuk kitu mari kita simak ulasan di bawah ini.

1. Tidak ingin belajar dan menerima hal baru

pexels.com/ShuaiGuo
pexels.com/ShuaiGuo

Menjadi seorang programmer, maka kita dituntut untuk terus belajar serta menerima hal-hal baru terkait dengan teknologi. Untuk itu kita perlu melakukan pembelajaran terkait bahasa pemrogaman yang baru saja muncul agar nantinya kita bisa menjadi seorang programmer yang benar-benar dapat diandalkan.

2. Malas

cheatsheet.com
cheatsheet.com

Tentu mental seperti ini harus kita buang jauh-jauh, jika kita tidak bisa membuang rasa malas ini maka suatu saat nanti mental tersebut akan membunuh diri dan karier kita. Pasalnya untuk melakukan proses pembuatan program sampai selesai dibutuhkan semangat yang benar-benar semangat tanpa ada rasa malas-malasan.

3. Takut akan tantangan

pexels.com/TheDigitalArtist
pexels.com/TheDigitalArtist

Menjadi seorang programmer merupakan salah satu karier yang menyimpan berjuta tantangan di dalamnya, untuk itu sebelum kita memutuskan menjadi seorang programmer, kita perlu mempersiapkan keberanian disamping keahlian yang terdidik untuk menjadi seorang programmer yang siap dalam menghadapi tantangan.

4. Tidak bisa mengendalikan emosi

pixabay.com/JESHOOTS
pixabay.com/JESHOOTS

Mengapa disini dikatakan emosi? Karena pada pelaksanaannya seorang programmer akan menghabiskan waktunya untuk merancang dan membangun sebuah program. Sedangkan dalam prosesnya dibutuhkan logika yang menjadi landasan algoritma dalam menyelesaikan suatu masalah yang ada pada program. Tentu menjadi seorang programmer kita dituntut untuk mengedepankan logika bukan emosi.

5. Tidak percaya diri

pexels.com
pexels.com

Salah satu mental yang biasanya ada di setiap diri manusia, di mana jika kita tidak membuang mental ini maka kita akan dihadapi dengan ketakutan serta menjadikan diri kita menjadi pesimis dalam penerapan pekerjaan terkait sebagai penulis bahasa kode pemrogaman.

Demikian dari 5 mental yang harus dibuang diatas, karena untuk menjadi seorang programmer di generasi Millennial kita perlu bersahabat dengan pembaruan teknologi yang ada, serta siap untuk menghadapi bagaimana kenyataan dunia kerja sebagai seorang programmer.

Share
Topics
Editorial Team
Agung Prasetya
EditorAgung Prasetya
Follow Us