5 Pantangan saat sedang Berselisih Paham, Harus Selalu Diingat!

Hidup sebagai makhluk sosial, kamu pasti pernah saling berkomunikasi satu sama lain. Namun, pada kenyataannya menjaga komunikasi agar tetap terjalin harmonis juga susah-susah gampang. Pada saat-saat tertentu kamu sering berselisih paham atau pendapat, entah itu terkait hal sepele maupun yang penting sekalipun.
Berada dalam situasi yang demikian, tentu kamu harus bisa mengontrol emosi. Jangan sampai setitik permasalahan kecil pada akhirnya melebar dan merembet kemana-mana. Jika ini sampai terjadi, tentu permusuhan akan semakin meruncing. Kalau kamu sedang berada dalam situasi tersebut, berikut ini lima pantangan ketika sedang berselisih paham.
1. Menyebar aib

Berselisih paham dan pendapat dengan orang lain memang terdengar menjengkelkan. Hanya karena setitik permasalahan pada akhirnya malah memicu perasaan saling benci satu sama lain. Bahkan tidak jarang sikap saling benci ini menimbulkan beragam perilaku buruk yang bisa merugikan antar sesama.
Berada dalam situasi berselisih paham, pantangan yang harus selalu diingat adalah jangan sampai menyebarkan aib apalagi sampai menyangkut urusan privasi. Bagaimana pun juga, itu bukanlah sikap yang bijak. Alih-alih permasalahan semakin selesai yang ada perselisihan justru kian meruncing.
2. Memfitnah

Perbedaan pendapat dengan orang-orang sekitar memang membuatmu jengah dan terbawa emosi. Apalagi jika kamu sedang berselisih paham dengan orang yang keras kepala dan mau benar sendiri. Akibat sudah larut dalam perasaan benci, pada akhirnya kamu malah saling menebar fitnah.
Sikap satu ini meskipun terdengar sepele tapi juga menjadi pantangan yang wajib dihindari, lho. Tentu kamu sudah pernah mendengar pernyataan bahwa fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan. Sebab sebaris fitnah yang ditebar, bukan tidak mungkin jika tindakanmu tersebut justru memicu permasalahan yang baru.
3. Menyikapinya dengan kekerasan

Terlibat dalam konflik dan perselisihan, seringkali emosi yang tidak terkontrol mendorongmu untuk berbuat lebih. Termasuk salah satunya mengambil sikap kekerasan. Tidak jarang kamu akan terlibat adu mulut bahkan baku hantam dengan tujuan menunjukkan siapa yang paling benar.
Perlu diketahui, kekerasan adalah salah satu dari sekian pantangan yang harus kamu ingat baik-baik ketika sedang berselisih paham dengan orang lain. Jangan sampai hanya karena menuruti emosi, akhirnya kamu tersulut melakukan tindakan yang merugikan. Bagaimanapun juga, kelak yang akan merasakan dampaknya juga dirimu sendiri.
4. Mengajak orang lain turut terlibat

Menghadapi perselisihan dan perbedaan pendapat memang bikin sebal dan menyulut amarah. Ketika sudah berada di batas kesabaran, tanpa sadar kamu justru melibatkan orang di sekitar dengan tujuan menunjukkan bahwa kamu tidak sendirian. Padahal ini keputusan yang tidak tepat, lho.
Mengajak orang lain terlibat dalam perselisihan yang tengah kamu hadapi sama saja dengan membuka peluang untuk memperlebar masalah. Bahkan akibat keputusanmu tersebut bisa saja malah menimbulkan permasalahan baru yang lebih rumit untuk diselesaikan.
5. Gengsi saling minta maaf

Tentu kamu sudah sering mendengar nasihat tentang pentingnya saling memaafkan. Permintaan maaf memang tidak dapat memulihkan apa yang sudah terjadi. Namun, ini justru dapat menjadi peredam agar apa yang sedang terjadi tidak semakin berlarut-larut dalam jangka panjang.
Gengsi meminta maaf menjadi salah satu pantangan ketika kamu sedang berselisih paham dengan orang lain, lho. Akibat saling gengsi dalam meminta maaf, konflik justru semakin melebar bahkan turut melibatkan banyak orang yang pada akhirnya menimbulkan kerugian bersama.
Berselisih paham dan pendapat memang menjadi salah satu risiko ketika kamu tengah berkomunikasi dengan orang lain. Jika saat ini kamu sedang terlibat dalam perselisihan dan perbedaan pendapat, ingat lima pantangan di atas, ya!