Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyebab sebuah Pilihan Hidup Terasa Menantang untuk Dijalani

ilustrasi merenung (pexels.com/Liza Summer)

Di dalam hidup, kita pasti berhadapan dengan berbagai jenis pilihan. Soal pertemanan, pendidikan, pekerjaan, hingga menentukan pasangan, semua itu perlu pertimbangan yang matang agar tidak sampai salah menjatuhkan pilihan.

Meskipun sadar bahwa setiap orang bisa memiliki pilihan hidup yang berbeda-beda, tetapi kenyataan dalam menjalaninya tidak semudah ekspektasi. Ada beberapa penyebab yang bikin pilihan itu terasa sangat menantang, seperti yang disebutkan dalam poin-poin berikut ini.

1.Pilihan hidup tersebut berbeda dari mayoritas orang di sekelilingmu

ilustrasi pria yang sedang duduk sendiri (pexels.com/Budgeron Bach)

Jalan hidup memang sering kali tidak dapat diprediksi. Apa yang orang lain alami, belum tentu terjadi kepadamu, dan begitu pula sebaliknya. Setiap individu akan menjalani kisahnya masing-masing, sehingga harus selalu siap untuk mandiri.

Sayangnya, mengambil pilihan hidup yang berbeda dari mayoritas orang bisa membuatmu bekerja lebih keras. Kurangnya referensi untuk keperluan pribadi maupun orang-orang di sekelilingmu menjadi tantangan tersendiri yang harus siap kamu hadapi.

2.Tidak ada dukungan dari orangtua

ilustrasi memberikan penolakan (pexels.com/Monstera)

Memilih jalan hidup yang berbeda dengan orangtua atau orang-orang terdekat bisa menjadi sebuah masalah yang serius, terutama ketika orangtuamu dan sebagian besar keluarga mereka memiliki pandangan yang hampir sama.

Hal ini dapat mengakibatkan orangtua tidak mau mendukung keputusanmu karena mereka takut kamu akan salah memilih. Kalau sudah begini, kamu sendiri yang harus mengambil pilihan apakah akan mengalah atau tetap maju meskipun tanpa dukungan.

3.Penilaian buruk dari orang lain

ilustrasi seseorang yang dijadikan bahan gosip (pexels.com/cottonbro)

Sama seperti orangtua yang kurang paham tentang apa yang kamu pilih, orang lain yang mengalami kondisi serupa juga dapat memberikan penolakan kepadamu. Mereka menganggapmu seolah telah melakukan tindakan buruk dan menyakiti hati kedua orangtua.

Situasi seperti ini memang dapat mengganggu pelaksanaan rencanamu. Akibatnya, kamu perlu bekerja lebih keras agar mampu menggapai cita-cita yang dirasa rumit oleh orang-orang di sekitarmu tersebut.

4.Keterbatasan sumber daya

ilustrasi seseorang yang kekurangan uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebuah pilihan hidup juga sangat menantang untuk dijalani tatkala kamu mengalami keterbatasan sumber daya. Tidak punya cukup modal untuk meneruskan langkah, kesulitan menemukan rekan untuk diajak kerja sama, dan masih banyak kendala lain bisa sangat menguji keteguhan hati.

Namun, jika memang pilihan tersebut sudah merupakan yang terbaik, jangan menyerah dengan segala rintangan yang ada. Teruslah berusaha dengan sekuat tenaga karena kamu lebih tangguh dari yang kamu pikirkan.

5.Karena kamu harus berjuang sendiri

ilustrasi seseorang yang sedang fokus bekerja (pexels.com/SHVETS Production)

Karena kamu memilih sesuatu yang dirasa tidak biasa, akibatnya muncul beragam anggapan miring bahkan tidak mendapat dukungan dari orang-orang terdekat. Padahal, di lubuk hati yang paling dalam, kamu hanya berniat memperjuangkan sesuatu yang diyakini.

Di tengah kondisi yang serba sulit seperti ini, kamu harus mampu menanggung konsekuensi berupa siap untuk berjuang sendiri. Meskipun sulit dan hampir dirasa tidak mungkin dapat dilewati, tetapi jika telah memiliki kesungguhan niat dan tekad yang bulat, pilihan hidupmu tersebut dapat membawa banyak keberkahan.

Apa pun pilihan hidupmu, selama itu telah melalui perenungan dan pertimbangan yang mendalam, maka layak untuk diperjuangkan. Kuatkan hatimu untuk menghadapi segala kendala dan buktikan bahwa kamu tidak salah dalam mengambil langkah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ratna Kurnia Ramadhani
EditorRatna Kurnia Ramadhani
Follow Us