ilustrasi memberikan masukan kepada rekan kerja (pexels.com/cottonbro studio)
Baik Generasi Millenial maupun Generasi Z, mereka sangat menghargai umpan balik dan pengakuan di tempat kerja. Mereka cenderung menanggapi umpan balik, pembinaan, dan pengakuan dari atasan mereka secara positif. Namun, ada beberapa perbedaan kecil diantara dua generasi ini.
Generasi Millenial biasanya menginginkan tinjauan kinerja yang terstruktur dan umpan balik yang bermakna dari atasan. Mereka ingin tahu bagaimana cara meningkatkan kinerja dan produktivitasnya dan percaya umpan balik yang bermakna dapat membantu mereka tetap pada jalur yang benar.
Gen Z menghargai umpan balik yang lebih sering dan informal. Dalam sebuah studi GenHQ, lebih dari 60 persen responden Gen Z mengatakan bahwa mereka membutuhkan umpan balik dari atasan setidaknya sekali setiap beberapa minggu. Dalam studi yang sama, 20 persen Generasi Z mengatakan bahwa mereka membutuhkan umpan balik setiap hari.
Pengalaman hidup dari Millenial dan Gen Z ini menciptakan dinamika unik yang membedakan keduanya. Tidak hanya dari segi usia tetapi juga dari segi norma dan harapan. Perusahaan yang ingin menumbuhkan lingkungan kerja sehat, perlu memahami perbedaan-perbedaan ini dan mampu menyatukannya sedemikian rupa sehingga menghasilkan kekompakan dan keharmonisan di antara anggota tim.
Sumber
https://wellhub.com/en-us/blog/organizational-development/millennials-and-gen-z-in-the-workplace/
https://www.indeed.com/career-advice/career-development/gen-z-vs-millennials
https://www.forbes.com/sites/deeppatel/2017/09/21/8-ways-generation-z-will-differ-from-millennials-in-the-workplace/