Kamu sudah melewati serangkaian tahap seleksi dan sekarang sampai pada tahap wawancara kerja. Wawancara dengan human resources department (HRD) adalah langkah penting dalam proses rekrutmen dan persiapannya sangat krusial.
Salah satu aspek persiapan yang perlu kamu fokuskan adalah memahami pertanyaan-pertanyaan yang biasanya diajukan oleh HRD. Dalam artikel ini, kita akan bahas lima pertanyaan yang selalu ditanyakan oleh HRD saat wawancara kerja. Catat, yuk!
Pertanyaan ini biasanya menjadi pembuka dalam wawancara kerja. HRD ingin mengenalmu lebih baik dan melihat sejauh mana kemampuanmu untuk berkomunikasi. Ketika menjawab pertanyaan ini, ceritakan tentang dirimu secara singkat dan jelas. Jangan hanya berbicara tentang pendidikan dan pengalaman kerjamu, tapi tambahkan elemen pribadi yang mencerminkan kepribadianmu.
Misalnya, kamu bisa bercerita tentang minat dan hobi yang kamu miliki yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Ini akan membantu HRD melihatmu sebagai individu yang unik dan mungkin cocok dengan budaya perusahaan.
Pertanyaan ini mencoba mengukur sejauh mana kamu mengenal dirimu sendiri. Ketika menjawab, jadilah jujur tentang kelebihanmu, tetapi hindari terlalu membesar-besarkan. Berbicaralah dengan santai dan tegas. Jika kamu menyebutkan kelebihanmu, berikan juga contoh konkret bagaimana kelebihan itu telah menguntungkan pekerjaanmu di masa lalu.
Ketika berbicara tentang kelemahan, hindari kelemahan yang berhubungan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Sebaliknya, fokus pada kelemahan yang relevan dengan pengembangan diri atau keterampilan yang bisa kamu tingkatkan. Berikan contoh bagaimana kamu berusaha untuk mengatasi kelemahan yang kamu miliki tersebut.
HRD ingin tahu apa yang kamu bisa bawa ke perusahaan mereka. Ketika menjawab pertanyaan ini, jadilah spesifik dan berorientasi pada pekerjaan. Bicarakan tentang pengalaman dan keterampilanmu yang bisa mendukung posisi yang kamu lamar.
Contoh, jika kamu melamar untuk posisi pemasaran, bicarakan ide kreatif yang pernah kamu terapkan dalam kampanye pemasaran sebelumnya dan bagaimana ide tersebut berhasil meningkatkan penjualan. Ini akan membantu HRD melihat nilai yang kamu bawa ke perusahaan.
Pertanyaan tentang gaji bisa menjadi pertanyaan yang menentukan. Lakukan riset tentang gaji rata-rata untuk posisi yang kamu lamar di wilayahmu. Pastikan angka yang kamu sebutkan realistis dan berdasarkan pada pengalaman dan keterampilan yang kamu miliki.
Selain itu, tunjukkan bahwa kamu bersedia untuk bernegosiasi dan terbuka terhadap penawaran yang wajar. Menunjukkan hal semacam ini biasanya akan memberikan kesan positif kepada HRD.
Pertanyaan ini menguji pengetahuanmu tentang perusahaan dan motivasimu. Ketika menjawab, jangan hanya menyebutkan hal-hal umum seperti gaji atau lokasi kerja. Fokus pada aspek-aspek spesifik dari pekerjaan dan perusahaan yang membuatmu tertarik.
Misalnya, kamu bisa berbicara tentang visi perusahaan dalam menciptakan produk yang inovatif dan bagaimana itu sejalan dengan minatmu dalam bidang teknologi. Ini akan menunjukkan bahwa kamu telah melakukan riset tentang perusahaan dan memiliki alasan kuat mengapa kamu ingin bekerja di sana.
Wawancara kerja bisa menjadi pengalaman yang menegangkan, tetapi dengan persiapan yang matang dan jawaban yang jujur, kamu dapat meningkatkan peluangmu untuk sukses. Selalu berbicara dengan percaya diri, santai, dan jujur. Ingatlah bahwa HRD juga manusia dan mereka ingin melihatmu berhasil. Semoga dengan memahami pertanyaan-pertanyaan ini, kamu dapat lebih siap dan yakin menghadapi wawancara kerja berikutnya. Semoga sukses!