Dalam dunia kerja, komunikasi memegang peran penting bukan hanya untuk menyampaikan instruksi, tetapi juga membangun rasa kepercayaan dan dukungan. Sayangnya, tidak semua gaya komunikasi mampu memberikan dampak positif bagi tim. Ada pola komunikasi yang justru membuat karyawan merasa sendirian menghadapi tantangan, meskipun secara teknis pekerjaan berjalan seperti biasa. Hal ini kerap terjadi secara tidak disadari oleh atasan maupun rekan kerja.
Rasa tidak didukung di tempat kerja dapat menurunkan motivasi, produktivitas, bahkan memicu keinginan karyawan untuk meninggalkan perusahaan. Komunikasi yang kurang tepat bukan hanya berdampak pada kualitas kerja, tetapi juga pada iklim psikologis di lingkungan kantor. Oleh karena itu, memahami pola komunikasi yang salah dan menghindarinya menjadi langkah penting agar hubungan kerja tetap sehat dan saling menguatkan.