Dalam mengembangkan sebuah perusahaan, ditubuhkan orang-orang terbaik untuk mengusahakan yang terbaik dalam pekerjaannya. Dengan demikian, perkembangan perusahaan akan maju dengan selaras.
Tidak hanya itu, sebuah perusahaan membutuhkan seorang pemimpin. Memegang peranan penting, ada lima sifat yang perlu dimiliki agar mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Tidak ada manusia yang sempurna, bahkan seorang pemimpin pun memiliki kekurangan dan pernah berbuat kesalahan. Terkhusus, sebagai seseorang yang menjadi panutan dalam bekerja, seorang pemimpin diharapkan mau terbuka terhadap masukan yang diberikan.
Baik itu dari rekan kerja, bawahan, dan siapapun itu yang terlibat dalam perusahaan, sebaiknya seorang pemimpin mau mendengarkan. Nantinya, ia bisa memilah sendiri mana yang baik untuk dilakukan demi meningkatkan kualitas diri.
Dinamika perusahaan cenderung berubah akibat pengaruh berbagai macam faktor. Dalam menghadapi situasi ini, beberapa karyawan mungkin akan kesulitan dalam menyesuaikan diri. Saat seperti inilah, sosok pemimpin dibutuhkan.
Seorang pemimpin harus selalu siap menghadapi berbagai macam perubahan dan tangguh dalam menghadapinya. Hal ini yang kemudian menjadi modal baginya untuk memberikan perasaan tenang pada karyawan yang masih baru dalam menghadapi situasi tidak kondusif.
Setiap tindakan dalam perusahaan telah diatur dengan sedemikian rupa melalui peraturan, baik tertulis maupun tidak. Meski demikian, ada beberapa kondisi dimana suatu kejadian merupakan hal yang baru dan belum ada ketetapan dalam menentukan langkah lebih lanjut.
Hal ini yang kemudian jadbi kewajiban seorang pemimpin dalam mengambil keputusan secara cepat namun tepat. Oleh karena itu, seorang pemimpin perlu memperhatikan berbagai macam faktor tentang perusahaan, sehingga akan lebih mudah baginya dalam membuat sebuah keputusan yang mendadak namun tepat.
Sudah seringkali dibahas, seorang pemimpin berbeda dengan seorang bos. Bos adalah seseorang yang cenderung menuntut karyawannya melakukan sesuatu yang ia sendiri belum tentu bisa lakukan. Sementara, seorang pemimpin mampu menunjukkan apa yang karyawan harus kerjakan sehingga karyawan punya panutan dalam bekerja.
Menjadi seorang pemimpin tidak lantas membuat seseorang bebas memerintah dan menuntut. Semakin tinggi suatu jabatan, semakin besar pula tanggung jawabnya dalam mengayomi bawahannya. Hal ini termasuk dalam memberi contoh dan menjadikan diri sebagai panutan.
Dalam situasi genting, seluruh karyawan akan menaruh kepercayaan pada sang pemimpin untuk mengambil sikap. Sebagai panutan, seorang pemimpin akan bersikap tenang sebelum akhirnya mengambil tindakan.
Seorang pemimpin akan bersikap bijak dan tidak gegabah dalam membawa diri di lingkungan pekerjaan. Setiap tindakan dilakukan dengan sadar dan bermakna, sehingga ia mampu menjadi diri sendiri namun tetap bisa memberi contoh bagi karyawannya.
Seorang pemimpin akan menentukan bagaimana kondisi lingkungan kerja di suatu perusahaan. Memiliki kelima karakter yang disebutkan di atas akan membuatnya mampu untuk menjalankan tugas dengan baik sekaligus menjadi contoh yang baik bagi para karyawan.