Meski pada dasarnya kita semua tahu seperti apa tipe atasan atau pemimpin yang baik, namun kenyataannya ada banyak sekali macam-macam tipe atasan di dalam dunia kerja. Ada yang perfeksionis, friendly, atau bahkan atasan bertipe arogan.
Nah, biasanya atasan yang arogan akan diikuti oleh sikap-sikap buruk pada caranya dalam memimpin, seperti apa sajakah itu? penjelasan lebih lanjutnya ada dalam pembahasan di bawah ini, simak ya!
Sikap buruk pertama yang sangat menunjukkan kalau atasanmu merupakan sosok yang arogan adalah ketika dia membentak-bentak para anggota atau anak buahnya jika menemukan kesalahan. Sebab pemimpin yang bijak seharusnya tidak emosional seperti itu, perilaku seperti ini terbilang sangat kasar apalagi kalau dilakukan di depan umum.
Jika atasanmu suka meninggi-ninggikan pendapatnya sendiri dibanding yang lain maka itu menunjukkan kalau dia sosok yang arogan. Karena dia tidak ingin kalah dari lain, dan merasa bahwa pemikirannya adalah yang terbaik meski mungkin kenyataannya orang lain justru lebih baik dari dia.
Sikap buruk lainnya yang menggambarkan kalau atasanmu seorang arogan ialah jika dia suka memotong perkataan orang sesuka hati saat sedang rapat. Sikapnya itu tergolong kasar karena tidak menghargai orang lain yang sedang bicara, meski dia atasan namun seharusnya dia tidak berlaku seperti itu kan.
Seorang atasan yang arogan juga bisa dilihat dari sikap-sikapnya seperti suka memerintah bawahan seperti selayaknya seorang raja. Biasanya memerintah yang seperti ini juga bakal diikuti oleh nada suara yang bossy, dan perintahnya bersifat mutlak alias anak buahnya harus menurut.
Lalu, selalu mengelak dan gak pernah mau mengakui kesalahannya sendiri juga merupakan sikap buruk dari pemimpin atau atasan yang arogan. Malahan mungkin dia bakal marah jika ada yang menyebutnya salah, sebab baginya dialah yang paling hebat dan tak ada yang boleh merendahkan atau menganggapnya buruk.
Apakah bosmu menunjukkan sikap-sikap buruk yang menandakan dirinya sosok arogan. Kalau kamu masih sanggup bekerja bersamanya maka bertahanlah, namun jika rasanya sikap arogannya membuatmu tertekan maka resign saja. Karena bekerja pasti tidak nyaman bersama atasan yang seperti itu, kan.