5 Strategi Mengatur Waktu Bagi Pekerja Remote, Lebih Produktif!

Kerja secara remote dapat diartikan bahwa seorang individu yang melakukan pekerjaannya dari lokasi selain kantor utama perusahaan. Sama seperti work from home, hanya saja pekerja remote lebih memiliki arti yang lebih luas. Mereka tidak hanya bekerja pada lingkungan rumah saja.
Meski begitu, masih banyak pekerja yang tidak dapat memanfaatkan sistem bekerja seperti itu. Masih banyak yang justru membuang waktunya untuk hal yang tidak penting di luar pekerjaannya. Kerja remote yang seharusnya mengatur waktu lebih efisien dalam bekerja, justru membuat waktu bekerja semakin sedikit.
1. Tetapkan jadwal kerja yang konsisten

Bekerja secara remote diberikan keleluasaan dalam hal waktu. Mereka dibebaskan bekerja kapan saja asalkan sesuai tenggat waktu yang diberikan. Namun, hal itu justru menjadi tantangan tersendiri.
Untuk mengatasinya, kamu harus menetapkan jadwal kerja yang pasti untuk mengerjakan tugas-tugasmu. Tentukan jam kerja yang tetap setiap hari untuk menciptakan rutinitas. Ini nantinya membantu membedakan antara waktu kerja dan waktu pribadi. Sehingga kamu bisa fokus saat bekerja dan benar-benar beristirahat saat tidak bekerja.
2. Manfaatkan alat manajemen waktu dan proyek

Bekerja di luar kantor membuatmu membutuhkan alat bantu lebih. Jika di kantor, kamu tidak memerlukan bantuan tersebut karena sudah ada sistem dan lingkungan yang memadai. Tapi dalam sistem remote ini, kamu perlu memanfaatkan beberapa cara demi membuatmu lebih efisien.
Ada banyak aplikasi online yang bisa kamu manfaatkan. Beberapa aplikasi tersebut bisa seperti Trello, Asana, atau Todoist, untuk mengelola tugas dan proyekmu. Aplikasi-aplikasi ini akan membantumu melacak kemajuan, menetapkan deadline, dan berkolaborasi dengan tim secara efektif.
3. Gunakan metode pomodoro

Sama seperti sebelumnya, bekerja secara remote tidak memiliki situasi yang mendukung untuk bekerja seperti di dalam kantor. Salah satu contohnya adalah distraksi. Bekerja secara remote sangat memungkinkanmu terkena distraksi.
Sebenarnya ada banyak cara dan referensi yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya. Akan tetapi sebagai contoh, kamu bisa menggunakan metode pomodoro. Ini bekerja dengan cara memanfaatkan waktu selama 25 menit untuk bekerja, lalu beristirahat selama 5 menit. Setelah empat sesi kerja, ambil istirahat lebih lama selama 15-30 menit. Teknik ini membantu meningkatkan fokus dan mencegah kelelahan.
4. Buat daftar prioritas harian

Membuat skala prioritas juga penting untuk dilakukan bagi pekerja remote working. Ini akan membantumu dalam bekerja agar lebih efisien dam efektif. Cara ini juga membantumu untuk tetap terjaga dalam aktivitas bekerja karena tidak membuatmu kebingungan dalam mengerjakan tugas.
Kamu bisa membiasakan diri dengan memulai hari dengan membuat daftar tugas yang harus diselesaikan. Prioritaskan tugas berdasarkan urgensi dan kepentingan. Kemudian selesaikan tugas terpenting terlebih dahulu untuk memastikan bahwa pekerjaan yang paling kritis tidak terlewatkan.
5. Atur waktu untuk istirahat dan relaksasi

Bekerja secara remote memungkinkanmu bekerja secara terus-menerus sampai lupa waktu. Tidak ada tanda atau isyarat bagimu untuk berhenti bekerja. Alhasil, kamu harus menciptakan waktu istirahat untuk dirimu sendiri.
Jangan lupa untuk mengambil jeda sejenak dari layar komputer. Jadwalkan waktu istirahat dengan teratur untuk meregangkan otot, berjalan santai, atau sekadar melakukan aktivitas memyenangkan lainnya. Ini penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalmu.
Bekerja secara remote memang dapat membuat waktu bekerja lebih efisien. Akan tetapi, hal itu tidak akan valid jika yang melaksanakannya tidak dapat memanfaatkan hal tersebut. Maka dari itu, kamu harus segera mengubahnya agar menjadi cara yang efektif dalam pekerjaan.