5 Suka Duka saat Harus Menjadi Pegawai Kontrak, Tidak Mudah!

Hal pertama yang akan disorot adalah mengenai pendapatan atau gaji. Biasanya memang ada perbedaan yang cukup signifikan antara pendapatan bagi pegawai kontrak dan pegawai tetap. Tentu ini jugalah yang kemudian menjadi semangat tersendiri dalam bekerja apabila hak pendapatannya sesuai dengan harapan.

Nyatanya bagi para pegawai kontrak ternyata tak semudah itu alurnya. Ada pula yang harus menerima kompensasi yang tak besar, namun kewajiban kerjanya justru hampir dengan pegawai tetap. Hal inilah yang kemudian bisa memunculkan masalah.

Kamu mungkin merasa bahwa menjadi pegawai kontrak sangatlah melelahkan. Apalagi karena perusahaan pun seakan tak dapat memberikan jaminan kerja setelahnya sehingga tentu perlu ada rencana lain.

Tak sedikit para pegawai kontrak pun yang kemudian berusaha mencari peruntungan pada bidang lain. Tentu maksudnya agar dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik lagi sehingga karier masa depan pun terjamin.

Orang-orang yang bekerja tentu mengharapkan adanya kejelasan dalam masa depan, termasuk status dan pendapatan. Nyatanya hal tersebut ternyata sulit terpenuhi apabila memang statusnya masih menjadi pegawai kontrak.

Hal ini jelas membuat para pegawai kontrak merasa nasib masa depannya jadi terkatung-katung dan tidak jelas. Ini jugalah yang membuat mereka jadi harus ekstra dalam menentukan langkah sehingga bila sampai tak diperpanjang kontraknya, tetap ada solusi.

Bagi para pegawai kontrak tentu rasanya keseriusan dalam bekerja menjadi satu hal penting. Hal ini karena memang berkaitan dengan status yang akan diperoleh pada kontrak selanjutnya. Apabila performa kerja menurun dan prestasi stagnan, bisa-bisa justru tak akan diperpanjang kontraknya.

Meski mungkin menjadi satu hal yang terkadang tak mudah, nyatanya ini bisa menjadi sisi menarik dan positif dari seorang pegawai kontrak. Motivasi bekerja yang baik tentu menjadi modal penting bagi peningkatan karier ke depannya.

Bagi para pegawai kontrak tentunya sudah menjadi hal umum apabila mengharapkan kejelasan status. Hal ini membuat mereka jadi mudah merasa cemburu apabila melihat rekan seprofesinya yan sudah menjadi pegawai tetap.

Kecemburuan sosial inilah yang kemudian bisa menyebabkan dampak tertentu, salah satunya rusak profesionalitas. Satu sama lain juga jadi sulit dalam menjalin hubungan yang baik dalam bekerja.

Suka duka di atas tentu kerap dirasakan oleh para pegawai kontrak. Hal tersebutlah yang membuat para pegawai kontrak memang semestinya memiliki perencanaan matang soal karier ke depannya. Semoga bisa mencapai kejelasan status sebagai pegawai, ya!