5 Tipe MBTI yang Gak Pernah Absen dari Drama Kantor, Kenapa Ya?

Si Commander ini punya visi yang kuat dan gak segan-segan untuk memimpin. Masalahnya, mereka sering terlalu percaya diri dengan cara mereka sendiri sampai lupa bahwa gak semua orang suka dipimpin dengan gaya otoriter.

ENTJ cenderung terlibat drama karena mereka gak sabaran menghadapi rekan kerja yang dianggap lambat atau kurang kompeten. Mereka bisa dengan mudahnya mengkritik cara kerja orang lain tanpa filter, yang ujung-ujungnya bikin suasana jadi tegang. Belum lagi kalau ada yang berani menantang otoritas mereka, wah, siap-siap aja jadi ajang debat panjang yang bikin semua orang di ruangan merasa awkward.

Tipe yang satu ini memang punya niat baik untuk membantu semua orang di kantor. Sayangnya, kepedulian mereka sering kebablasan sampai masuk ke ranah privasi orang lain. Dari yang awalnya cuma nanya "Kamu kok murung?" bisa berkembang jadi interogasi lengkap tentang kehidupan pribadi.

ESFJ juga punya kecenderungan untuk jadi "ibu kantor" yang merasa perlu mengatur semua orang. Mereka bisa stress sendiri kalau ada konflik di kantor dan malah bikin drama makin rumit karena berusaha jadi penengah di semua situasi. Plus, mereka suka banget ngomongin masalah orang lain dengan dalih "concern", yang akhirnya jadi sumber gosip baru.

Kalau ada yang berani ngomong blak-blakan di depan bos atau bikin joke kontroversial pas meeting formal, kemungkinan besar itu ESTP. Mereka punya energi yang meledak-ledak dan suka tantangan, termasuk tantangan untuk melawan aturan kantor yang dianggap kaku.

ESTP sering terlibat drama karena mereka gak bisa diam aja kalau ada yang salah menurut mereka. Mereka akan langsung konfrontasi, gak peduli itu atasan atau rekan kerja. Ditambah lagi, mereka suka bikin keputusan impulsif yang bikin tim jadi kaget. Misalnya, tiba-tiba ngubah strategi project tanpa diskusi dulu atau langsung resign dramatis kalau lagi kesel.

Jangan tertipu dengan ketenangan INFJ di kantor. Di balik sikap kalem mereka, ada segudang emosi yang tersimpan rapi. Mereka tipe yang gak suka konflik langsung, tapi justru ini yang bikin mereka jadi time bomb.

INFJ bisa terlibat drama karena mereka punya standar moral yang tinggi dan sangat sensitif terhadap ketidakadilan. Kalau mereka merasa diperlakukan gak adil atau melihat rekan kerja lain dizalimi, mereka bisa tiba-tiba "meledak" dengan cara yang gak terduga. Entah itu lewat email panjang yang menyindir, atau door slam mendadak yang bikin semua orang bingung. Mereka juga ahli dalam passive-aggressive behavior yang bikin suasana kantor jadi gak nyaman.

Si Campaigner ini punya semangat yang menggebu-gebu untuk segala hal, termasuk drama kantor. Mereka gak bisa menyembunyikan emosi, jadi kalau lagi senang ya heboh sendiri, kalau lagi kesel semua orang bakal tahu.

ENFP sering terseret drama karena mereka terlalu terbuka dengan perasaan mereka. Mereka bisa nangis di kantor kalau dikritik, atau malah terlalu excited dengan ide baru sampai lupa mempertimbangkan perasaan rekan kerja lain. Plus, mereka punya kecenderungan untuk terlalu cepat akrab dengan semua orang, yang kadang bikin batasan profesional jadi blur. Belum lagi kalau mereka lagi mood swing, bisa bikin tim jadi ikutan stress.

Sebenarnya, setiap tipe MBTI punya potensi untuk terlibat drama kantor dengan caranya masing-masing. Yang penting adalah kesadaran diri untuk mengenali trigger kita dan belajar mengelola emosi dengan lebih baik. Daripada ikut larut dalam drama, lebih baik fokus pada pekerjaan dan menjaga hubungan profesional yang sehat. Ingat, kantor bukan panggung sinetron, jadi gak perlu bikin drama yang berlebihan!