Banyak dari kita yang kesulitan mengatur waktu, benar atau benar? Rasanya 24 jam tidak cukup untuk menggarap semua tugas dan kewajiban kita. Bahkan, tidak jarang kita mengorupsi waktu tidur untuk melakukan hal lain.
Kenapa kita begitu tertarik untuk melakukan hal-hal yang tidak relevan dengan tugas kita? Terkadang, kita malah tidak menyadari bahwa kegiatan itu menghabiskan waktu dan tenaga. Tanpa perlu berlama-lama, simak lima tipe orang yang tanpa disadari hobi membuang waktu:
Apa kamu termasuk tipe yang pertama, Si Procrastinator? Kamu tahu ada kegiatan yang harus kamu lakukan, tapi alih-alih menyelesaikannya, kamu malah melakukan hal tidak berguna. Keesokan harinya, kamu tetap harus menghadapi pekerjaan itu.
Tak peduli sesulit apa pun, menunda-nunda bukanlah solusi yang tepat. Malah, kamu akan merasa bersalah dan terbebani, sebab pekerjaanmu tak kunjung selesai. Mulailah untuk mengganti kebiasaan menunda-nunda dengan menyelesaikan proyek secepatnya.
Layaknya peribahasa “berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian”, pikirkan rasa lega dan santai yang kelak akan kamu rasakan setelah semua tanggung jawabmu terselesaikan.
Selalu berkata “ya” terhadap permintaan teman atau rekanmu bukanlah kebiasaan yang bagus. Bukan berarti kamu harus pelit ilmu dan menolak membantu orang di sekitarmu, tetapi, ingat, harus ada batas yang jelas dalam sebuah hubungan.
Coba pikirkan, bagaimana bisa kamu menolong orang sementara tugasmu terbengkalai? Kamu harus bisa membagi waktu yang proporsional untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawabmu sebelum membantu orang lain.
Tahukah kamu, kekhawatiran akan hal-hal tak penting bisa merampas kedamaian dan kebahagiaanmu hari itu? Dengan pikiran tidak fokus, sulit bagimu untuk menyelesaikan pekerjaanmu. Tahu-tahu sudah berganti hari saja. Padahal kamu belum melakukan apa-apa.
Ambil waktu untuk menyortir pikiranmu, apa yang kamu khawatirkan, apa yang bisa membuatmu merasa lebih baik. Setelah itu, move on. Toh, apa yang kamu pikirkan belum tentu terjadi, kenapa harus khawatir?
Pasti kamu berpikir multitasking bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan membuat produktivitasmu meningkat. Jangan salah, guys, sebuah penelitian di neuroscience menyatakan bahwa otak manusia tidak bisa melakukan banyak tugas dalam waktu bersamaan. Selama kamu multitasking, kamu hanya terus berganti fokus dari satu hal kepada hal lain, yang mana berisiko terjadi eror.
Lebih baik, luangkan waktu 30 atau 45 menit untuk menyelesaikan satu tugas, sebelum berganti kepada tugas yang berbeda. Dengan demikian, kamu bisa memperoleh hasil yang maksimal.
Seharusnya kamu bisa bertumbuh dan menemukan solusi baru, eh, kamu malah terjebak di lubang yang sama. Mengulang kesalahan masa lalu bisa terjadi karena kita terlalu malas untuk memikirkan dan mencoba solusi yang berbeda.
Misalkan, kamu tahu kamu tidak akan bisa fokus bila mengerjakan PR terlalu malam, alih-alih mengerjakannya pada siang hari, kamu memutuskan untuk menundanya sampai malam. Padahal, ada kesempatan untuk berubah, tapi apa yang kamu malah mengulang kesalahan yang sama. Dengan ini, kamu pun mengikis kesempatan untuk belajar dan berubah.
Ternyata, hal sederhana pun bila terus dilakukan bisa membuang-buang waktu dan energi kita. Jadi gak produktif, deh! Karena itu, yuk, ambil komitmen untuk berubah mulai sekarang!