Saat kuliah dan bekerja, kamu bakal sering mendapatkan tugas untuk presentasi. Kamu yang suka berbicara, tampil di depan orang banyak, dan percaya diri tentu gak akan kesulitan melakukannya.
Namun buat kamu yang cenderung pendiam, pemalu, dan kurang percaya diri pasti bakal terasa berat. Bahkan kamu mungkin ingin melimpahkan tugas itu pada orang lain. Nah, agar presentasi gak lagi menjadi momok, simak tipsnya di bawah ini.
Jika kamu gak menguasai materinya, tentu kamu bakal bingung hendak berbicara. Bicaramu akan tersendat-sendat dan tatapan audiens yang gak sabar membuatmu makin panik. Lebih dari itu, kamu bakal dinilai tidak berkompeten.
Maka apa pun materi yang harus disampaikan, mempelajarinya terlebih dahulu wajib hukumnya. Jangan sampai kamu mempermalukan diri sendiri dan nama baik kantor atau kelompok yang kamu wakili.
Terutama untuk kamu yang grogi ketika berbicara di depan banyak orang. Agar tidak terbata-bata saat presentasi, lebih baik sering berlatih sebelum tampil. Namun ingat, saat latihan jangan hanya asal berbicara dan merasa cukup ketika orang lain mendengarkan.
Kamu harus mampu membuat kontak mata dengan audiens. Alih-alih melihat dinding, langit-langit ruangan, atau memberikan tatapan kosongan, lebih baik kamu melihat audiens sembari berbicara. Seakan-akan kamu dekat dengan mereka. Bukan cuma kamu lho yang ingin diperhatikan audiens, mereka pun juga perlu atensi darimu.
Selain itu, pengaturan intonasi suara juga perlu. Ucapan kamu harus jelas, serta lebih baik tidak terlalu cepat agar audiens tidak gagal menangkap pesan yang kamu sampaikan.
Tentu saja, catatan dibutuhkan agar kamu gak lupa apa saja yang harus disampaikan. Tampilan powerpoint juga penting untuk membantumu menjelaskan materi pada audiens serta memberikan kesan yang menarik secara visual.
Namun ingat, selama presentasi jangan menunduk terus membaca catatan atau terus melihat layar, ya! Agar audiens tidak merasa tak diacuhkan, karena ini akan memberi kesan bahwa kamu hanya sibuk berbicara sendiri. Seperti dalam latihanmu di poin sebelumnya, kamu harus berani membuat kontak mata.
Berbicaralah pada mereka seperti kamu berbicara pada teman. Itu akan membuat suasana tidak terlalu menegangkan. Rasa gugupmu bakal berkurang. Audiens juga akan lebih merasa dihargai dan mudah memahami apa yang kamu sampaikan.
Penting untuk memperkirakan siapa saja yang akan datang dan bagaimana kepribadian audiens kamu sebelum presentasi. Karena hanya perkiraan, tentu bisa tepat atau tidak. Namun ini masih jauh lebih baik daripada kamu tidak memiliki bayangan apa pun tentang calon audiensmu.
Dengan mengetahui siapa saja yang akan datang, minimal kamu jadi mampu menyesuaikan pakaian yang akan dikenakan. Jika audiens kamu mayoritas lebih senior, maka sebaiknya tampil formal sebagai tanda penghormatan. Sedangkan untuk audiens sebaya atau lebih muda, kamu bisa tampil lebih kasual agar memberikan suasana santai.
Terdengar konyol buat dilakukan? Takut orang-orang seketika mentertawakanmu? Jangan salah, justru strategi yang amat jujur ini mampu membuat suasana yang menegangkan seketika cair, lho.
Dengan mengakui di awal bahwa kamu cukup gugup untuk berbicara di depan umum, kamu jadi tidak terbebani lagi buat tampil sempurna. Akibatnya, kamu malah sanggup berbicara lebih lepas.
Sekalipun mereka akan tersenyum atau tertawa, itu bukanlah hinaan melainkan tanda pertemanan. Secara tidak langsung, mereka akan membantu mengurangi kegugupanmu. Misalnya, dengan mengangguk-angguk selama kamu presentasi sebagai isyarat persetujuan dan paham akan apa yang kamu sampaikan.
Bagaimana, sekarang sudah lebih siap untuk melakukan presentasi? Sekalipun grogi, tugas itu jangan dioper terus ke teman, ya! Kamu akan bisa jika terbiasa. Semoga tips ini membantumu!