5 Tips Menegur Rekan Kerja yang Gak Berkontribusi dalam Pekerjaan

04 Mar 2022, 16:20 WIB

ilustrasi menegur rekan kerja (unsplash.com/@Jason_Goodman)

Melakukan pekerjaan di kantor menjadi suatu tantangan tersendiri, apalagi dengan karakter rekan kerja yang berbeda-beda. Secara umum, pekerjaan yang ada justru menuntut hampir semua pegawai agar dapat menyelesaikannya secara tim, sehingga kegagalan atau keberhasilan yang diperoleh tentu saja secara tim.

Meski dikerjakan secara bersama, tapi tak semua anggota dapat melakukannya dengan baik. Bahkan, ada pula beberapa rekan kerja yang gak berkontribusi dalam pekerjaan. Untuk menegur secara halus tanpa menyakiti perasaannya, maka kamu dapat mencoba beberapa tips penting berikut ini.

1. Memilih waktu dan momen yang tepat

ilustrasi saling berbicara (unsplash.com/@wocintechchat)

Cara pertama untuk menegurnya adalah dengan memilih waktu dan momen yang tepat. Tidak semua waktu dapat dijadikan momen untuk menegur rekan kerja, sehingga harus kamu pikirkan terlebih dahulu.

Pemilihan waktu yang tepat juga dilakukan untuk memastikan rekan kerjamu tak berada dalam situasi hati yang buruk. Dengan demikian, maka kamu dapat berbicara dengannya melalui cara yang lebih nyaman.

2. Menegur saat sedang berdua saja

ilustrasi berbicara empat mata (unsplash.com/mimithian)

Hal utama yang harus kamu ingat adalah pemahaman bahwa menegur seseorang harus lah melalui cara yang bijak, yaitu dengan berdua saja atau secara empat mata. Jika kamu menegur seseorang di forum ramai, maka itu bukan menegur, tapi mempermalukannya.

Jangan sampai hal seperti ini terus terulang dan justru memberikan dampak serius terhadap hubunganmu dengannya. Bahkan, kerja tim juga akan terganggu jika kamu dan rekan kerjamu jadi tak memiliki hubungan yang baik.

3. Jangan menggunakan kalimat kasar dan memojokan

ilustrasi berkonflik (pexels.com/Mikhail-Nilov)

Menegur seseorang juga ada adab dan tata cara yang harus kamu perhatikan dengan baik. Salah satunya adalah dengan menggunakan kalimat yang sopan, tanpa terkesan kasar, dan memojokan.

Teguran yang halus dan sopan akan lebih mudah dipahami sehingga dapat menjadi cara terbaik untuk dilakukan. Namun, teguran kasar hanya akan menjadi embusan angin belaka yang tak didengar maknanya, tapi justru memberikan rasa tersinggung di dalam hati.

4. Menjalin komunikasi yang baik

ilustrasi mengobrol (pexels.com/@Christina-Morillo)

Komunikasi sejatinya merupakan hal utama yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi dengan rekan kerja. Kadang kala, banyak rekan kerja yang memiliki permasalahan dalam hal komunikasi, sehingga terkesan gemar bertengkar saat berbicara.

Itulah pentingnya menjalin komunikasi sebelumnya untuk mencegah hal-hal seperti ini. Jika ada masalah, tentu proses menegurnya juga akan jauh lebih mudah jika kualitas komunikasinya baik.

5. Mengajak mengerjakan secara bersama-sama

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/@Pavel_Danilyuk)

Kamu mungkin akan cenderung lebih mudah menegur rekan kerjamu saat tak ikut berkontribusi dalam pekerjaan. Namun, jangan sampai lupa untuk mengajaknya dalam proses pengerjaan secara bersama-sama.

Cara ini akan jauh lebih bijak karena rekan kerja dapat langsung menyelesaikan tugasnya dengan baik. Selain itu, berikan instruksi dan pembagian deskripsi pekerjaan dengan jelas agar langsung dapat dikerjakan.

Tentu penting adanya untuk dapat memahami tata cara menegur rekan kerja secara halus agar tak sampai menyinggungnya. Bersikap arogan tak akan menyelesaikan masalah, terkecuali jika rekan kerja telah melewati batasan yang ada. Jangan sampai terkesan menghakiminya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.