Pekerjaan yang menumpuk jadi salah satu akibat seseorang stres. Dengan pekerjaan yang terlalu banyak, terkadang rasanya gak selesai-selesai dan membuatmu ingin menyerah.
Nah, kali ini kita akan membahas lima tips agar kamu dapat mengatasi pekerjaan yang dirasa berlebihan dengan lebih efektif. Yuk, langsung simak sampai selesai, ya!
Meninjau rutinitas dan kebiasaanmu bisa jadi cara pertama yang dapat mengatasi pekerjaan yang terlalu banyak. Buatlah rutinitas dan kebiasaan yang sekiranya tidak membuat pekerjaanmu tambah menumpuk.
"Identifikasi bagaimana kamu menghabiskan waktumi dan hentikan aktivitas yang membuang-buang waktu atau batasi hingga maksimal 30 menit sehari. Jika kamu telah kembali ke kantor, cobalah memaksimalkan waktu perjalanan atau perjalanan dengan memiliki folder fisik atau virtual berisi bahan bacaan yang tidak pernah dapat kamu akses, atau mendengarkan buku audio atau podcast yang mendidik," jelas Jill Maidment, pendiri dan direktur Natural Talent Bristol dan South Wales, melansir dari Natural Talent.
Ponsel atau gawaimu menjadi salah satu barang yang mudah mengganggumu. Tanpa sadar, kamu sering keterusan memainkan ponsel dan meninggalkan pekerjaan-pekerjaanmu. Coba, deh sesekali matikan ponselmu dan fokus bekerja agar pekerjaanmu gak semakin menumpuk
"Punya laporan untuk dibaca atau ditulis? Selama seseorang mengetahui di mana kamu berada, matikan ponsel dan notifikasimu selama satu jam agar dapat berkonsentrasi pada tugas yang ada, alih-alih terganggu dan harus kembali fokus, yang dapat menyita waktumu setidaknya lima menit untuk kembali ke zona semula. Bagilah tugas-tugas besar menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan luangkan waktu untuk menyelesaikannya," saran Maidment.
Media sosial gak kalah menariknya untuk dilihat. Gak heran, banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam untuk menggulir media sosial. Nah, kamu bisa banget membatasi penggunaan media sosial agar dapat menyelesaikan pekerjaanmu yang banyak.
"Jika kamu melacak berapa banyak waktu yang kamu habiskan di berbagai platform media sosial, kami mungkin akan terkejut. Kalau kamu menggunakan teknologi untuk membatasi waktu ini, kamu harus mengosongkan ruang agar lebih produktif dan mencentang beberapa tugas tersebut di daftar To-do list," terang Maidment.
Mengetahui cara memprioritaskan beban kerja yang berat dapat membantumu membagi tanggung jawab menjadi langkah-langkah yang dapat dikelola. Berlatihlah memutuskan tugas mana yang paling penting atau mendesak dengan menggunakan alat seperti matriks Eisenhower.
"Cobalah untuk mengidentifikasi tugas-tugas yang dapat dihilangkan dan atur sisanya berdasarkan nilai atau manfaat," kata Jennifer Herrity, seorang career coach, melansir dari Indeed.
Beristirahatlah bila diperlukan, jika memungkinkan, untuk membantu menjaga produktivitas dan efektivitas serta kesejahteraan pribadimu. Kadang-kadang, beristirahat dan kemudian kembali bekerja dapat membuat upayamu lebih efektif ketika bekerja kembali. Bahkan lebih efektif dibandingkan jika kamu terus bekerja dengan perasaan kewalahan atau kelelahan.
"Pertimbangkan apa arti istirahat paling efektif bagimu dan cobalah untuk memprioritaskan aktivitas tersebut atau kekurangan aktivitas tersebut saat kamu mengambil waktu istirahat dari pekerjaan," jelas Herrity.
Memaksakan diri untuk terus bekerja walaupun sedang lelah bukanlah hal yang baik. Maka dari itu, cobalah untuk tetap tenang dan istirahat apabila diperlukan.