Pujian kerap bikin seseorang ketagihan. Mereka mengharapkan semua pihak memberi respon positif. Bahkan melakukan berbagai cara agar orang-orang sekitar tak henti memujinya.
Perilaku demikian ini namanya harus validasi. Dan pada kenyataannya ada orang-orang yang memiliki perilaku seperti itu. Tentunya perlu cara untuk mengatasi teman tersebut. Di antaranya dengan tips berikut.
Mereka yang haus validasi selalu menarik perhatian orang lain. Harapannya masyarakat memberikan respon positif. Tentunya, ini semakin menumbuhkan rasa bangga.
Kamu tidak harus menuruti kemauan sosok yang haus validasi. Saat mereka melakukan hal tersebut, berikan respon sewajarnya. Tidak perlu memujinya secara berlebihan. Apalagi tidak sesuai fakta dan kemampuan dirinya.
Mereka yang haus validasi selalu berusaha mencari perhatian orang lain. Tidak terkecuali membuat beragam sensasi. Tentunya dengan satu tujuan yang harus diraih, yakni memperoleh pujian.
Hilangkan rasa tidak enak hati saat menghadapi orang tersebut. Jika memang ada hal kurang berkenan, sampaikan beserta saran yang membangun. Mereka harus paham jika hidup bukan sekadar tentang pujian.
Menghadapi orang haus pujian susah-susah gampang. Mereka selalu mengharap validasi orang lain. Kadang kita jadi canggung sendiri. Mau komentar jujur tapi tidak enak hati. Sedangkan pujian yang tidak sesuai fakta justru membuatnya semakin angkuh.
Salah satu tips yang bisa diterapkan saat berinteraksi dengan orang tersebut yakni jaga jarak. Hindari mengobrol dengannya kecuali untuk urusan benar-benar penting. Dengan jaga jarak, mereka yang haus validasi bisa sadar jika tidak semua orang memperhatikannya.
Tidak seharusnya kita menjadi sosok yang haus validasi. Pengakuan orang lain bukan standar kesuksesan. Apalagi pujian yang disampaikan tidak objektif. Justru melalaikan diri.
Mengetahui akan hal tersebut, kamu harus bisa bersikap bijak saat berhadapan dengan orang haus validasi. Berikan komentar sesuai yang terjadi. Jangan dilebih-lebihkan dengan pujian yang jauh dari kenyataan.
Kejujuran memang susah diterapkan. Tapi kamu harus berani mengatakannya. Terlebih lagi menghadapi orang haus validasi. Mereka harus tahu keadaan yang sesungguhnya.
Jika memang ia meraih pencapaian membanggakan, berikan pujian secara jujur dan apa adanya. Hal serupa harus kamu lakukan ketika ia bersikap kurang tepat. Kejujuran yang kamu katakan bisa menjadi bekal baginya untuk memperbaiki diri.
Kamu tidak bisa memanjakan teman haus validasi dengan pujian berlebihan. Mereka harus paham tidak semua perilaku mendapat respon positif. Pujian berlebihan justru merugikan diri sendiri. Dan adakalanya perilaku mereka bikin risih orang lain.