Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Zarry Hendrik di IWF 2021 by IDN Times. (youtube.com/IDN Times)

Apa, sih, makna kata-kata bagimu? Kamu membutuhkan kata-kata ketika berbicara maupun menulis. Bahkan, ada kata hati yang gak perlu kamu sampaikan kepada orang lain.

Kali ini, di Indonesia Writers Festival 2021 by IDN Times (29/10/2021), Zarry Hendrik membagikan kisah inspiratif dan tips menarik dalam merangkai kata. Founder Kapitulis.id tersebut merangkai kata menjadi bisnis yang menguntungkan. Bukan sembarang kata, melainkan kata yang sampai ke hati.

Ternyata, merangkai kata untuk bisa sampai ke hati audiens itu gak mudah. Namun, menjadi kebanggaan tersendiri kalau rangkain katamu menjadi karya yang membekas di hati orang lain. Mau tahu seperti apa caranya? Yuk, intip sederet tips berikut!

1. Tentukan tujuanmu dalam merangkai kata

Zarry Hendrik di IWF 2021 by IDN Times. (youtube.com/IDN Times)

Apa, sih, tujuanmu dalam merangkai kata? Jika kamu menyukai karya sastra seperti puisi dan novel, tentunya ingin pembaca tenggelam dalam ceritamu. Kamu bisa membawa pikiran mereka berimajinasi melalui kata-kata yang sudah dirangkai.

Berbeda lagi dengan tujuan komersial, seperti halnya copywriting yang harus menyertakan kata-kata menjual. Berbeda pula dengan topik sains dan humor. Atau kamu justru ingin menginspirasi dan membantu orang lain melalui tulisan?

2. Bisa mewakili dalam berbahasa

ilustrasi merangkai kata dalam beragam bahasa (unsplash.com/leookubo)

Kamu gak perlu menggunakan kata yang terlalu mendayu-dayu, tapi bisa menyesuaikan dengan audiens. Selain audiens, kamu pun perlu menyesuaikan dengan karaktermu dalam merangkai kata. Hal ini berkaitan dengan membahasakan dalam suatu pesan.

Kamu bisa membangun persona dalam merangkai kata, lho. Seperti halnya Zarry Hendrik yang kerap menulis kata-kata puitis. Sehingga, ia akan tetap merangkai kata sesuai dengan koridor tersebut.

3. Harus paham berbagai gaya bahasa

ilustrasi beragam jenis font dan bahasa bermakna sama (unsplash.com/fng137)

Sebelum merangkai kata, kamu perlu memahami gaya bahasa. Dengan memahami beragam majas, kamu akan lebih mudah merangkai kata yang tepat. Hal ini berkaitan dengan tujuanmu merangkai kata.

Kata-kata dapat mengubah emosi dan membawa beragam dampak. Nah, kamu gak mau, kan, kalau audiens salah paham dan merasakan dampak negatif dari kata-katamu. Jika idemu berasal dari hal-hal di sekitarmu, kamu perlu bersimpati atau berempati, sebelum merangkainya dalam kata-kata.

4. Bikin menarik, tapi mudah dimengerti

ilustrasi tertarik untuk terus membaca (unsplash.com/roadtripwithraj)

Pada era digital seperti saat ini membuatmu lebih mudah untuk berbagi dengan khalayak. Seperti halnya menulis caption di Instagram, bikin kalimat pendek di Twitter, atau justru bikin quotes.

Bikin kata-kata semenarik mungkin, tapi tetap mudah dimengerti. Jika tulisanmu cukup panjang, maksimalkan kalimat pertama dan kedua. Hal ini bikin audiens betah untuk membaca tulisanmu.

5. Memanfaatkan apa yang ada dan lakukan berulang

ilustrasi "writing" (unsplash.com/markuswinkler)

Jangan pernah ragu untuk memulai, apalagi kalau kamu sudah minat untuk menulis. Kamu bisa memanfaatkan dan memaksimalkan apa yang kamu punya. Tentunya perlu kemampuan beradaptasi, tanpa mengurangi persona diri.

Setelah berhasil memulai, nikmati prosesnya, dan terus belajar. Gak hanya membaca, kamu bisa diskusi santai dengan teman-teman seminat, ikut kelas menulis, ikut pelatihan menulis, bahkan mendengarkan musik. Kamu bisa, lho, menambah perbendaharaan kata dari lirik lagu.

Sudah siap untuk mulai merangkai kata yang sampai ke hati? Kemampuan ini gak hanya menjadi peluang bisnis, lho. Kamu pun bisa menerapkannya saat berkirim pesan dengan kolega atau orang terdekatmu.

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2021. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2021 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 25 hingga 30 Oktober 2021 melalui Zoom dan YouTube channel IDN Times.

IWF 2021 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang, seperti Gina S. Noer, AULION, Zarry Hendrik, Kevindra Soemantri, Sri Izzati, dan masih banyak lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team